DPC GPM Taput Dukung Pemkab Pendirian UNTARA

Sebarkan:

TAPUT | Ketua DPC Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Tapanuli Utara Deswi Pane SH sangat mendukung Pemerintah Tapanuli Utara Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan M.Si untuk pendirian UNTARA yang sudah diajukan kepada pemerintah Pusat

Sebagai organisasi yang berieodologikan Marhaenisme menjunjung tinggi Nasionalisme dan kepentingan rakyat, Marhaen

Akan selalu mendukung siapapun yang berniat memajukan perekonomian rakyat kecil sebagai Kaum Marhaen.

" Tentunya dengan berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli Raya  sangat membantu perekonomian masyarakat pada umumnya di Tapanuli, Melihat masyarakat Tapanuli Raya mayoritas Orang Batak filosofinya ' Anakhon hi do hamoraon di au' (anakku adalah hartaku) tidak heran masyakarat Tapanuli Raya menyekolahkan anaknya keluar daerah bahkan sampai ke Jawa meskipun berhutang bahkan menjual tanahnya, kata Deswi Pane, Senin (29/3/2021).

Dikatakan, Kalau UNTARA sudah ada di Tapanuli Raya tentunya perekonomian masyarakat Tapanuli Raya akan sangat berkembang, Orang tua tidak akan lagi bayar kosan untuk anaknya dan anaknya bisa membantu orang tuanya. 

" Jadi kami DPC GPM Tapanuli Utara sangat mendukung niat baik Bupati Tapanuli Utara untuk pendirian UNTARA," tegasnya.

Terpisah, Sepernando Gea Sekretaris DPC GPM Tapanuli Utara mengatakan, selaku Alumni IAKN Tarutung Tahun 2021 sangat mendukung niat baik Bupati Tapanuli Utara untuk pendirian UNTARA.

" Melihat banyak pro dan kontra terkait Peralihan IAKN ke UKN atau UNTARA tidak bisa ditutupi bahwa Tamatan IAKN saat ini sangat sulit diterima bekerja secara global, meskipun itu ada beberapa yang sudah bekerja tapi lebih banyak tidak sesuai latar belakang pendidikan bahkan masih banyak  menganggur," akunya.

Untuk itu perlu dipertimbangkan oleh lembaga IAKN bertranformasi ke UKN.

" Saya di tanya saya lebih sepakat kalau IAKN jadi UNTARA.

Tentunya kalau sudah Umum akan lebih luas lapangan pekerjaan dan banyak fakultas fakultas yang akan bisa bersaing secara global bahkan fakultas berbasis Kristen akan tetap ada, jadi apa yan perlu di permasalahkan kalau jadi UNTARA," ujarnya. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini