Diduga Akibat Tak Terawat, Lebahpun Bersarang di Menara Mesjid Raya Al-Abror Padangsidimpuan

Sebarkan:

Liputan Reporter Metro-Online: Syahrul Tanjung


PADANGSIDIMPUAN | Ada terpantau Empat sarang lebah di Menara Mesjid Raya Al-Abror Kota Padangsidimpuan, letak sarang-sarang lebah itu menempel di beberapa sudut pada bagian atas menara.

Menara mesjid tersebut berada di jalan Mesjid Raya Baru, Kelurahan Wek IV, Kecamatan Padangsidimpuan Utara tepatnya, berdekatan dengan Kantor Kelurahan Wek IV dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Al-Abror.

Keberadaan sarang lebah tersebut bisa saja suatu saat akan berdampak buruk dan membahayakan bagi warga sekitar. Apalagi, posisi menara itu sangat dekat dengan sekolah madrasah, yang mana para siswa dan siswinya adalah anak-anak.

Ironisnya lagi, menara yang dibangun sejak kepemimpinan Wali Kota Padangsidimpuan pertama Zulkarnaen Nasution dan telah menjadi bangunan kebanggaan Warga Kota Padangsidimpuan, terlihat tidak terawat sama sekali dan kondisinya juga cukup memperihatinkan.

Hal itu tampak dari kondisi dinding keramik menara yang mulai terkelupas, kaca jendela sebagian pecah, kemudian tangga dan keramik sekeliling menara kotor dan berlumut.

Pada bagian bawah menara, juga terlihat menyemak karena rumput dan tanaman liar tumbuh di pintu menara. Ditambah lagi, Empat sarang lebah menempel di atas sudut menara yang bisa saja sewaktu waktu membahayakan orang di sekitarnya.

Salahsatu petugas kebersihan Mesjid Al-Abror Ridoan Dalimunthe saat ditemui awak media ini Rabu, (24/03/2021) menceritakan, bahwa kehadiran sarang lebah tersebut sudah ada lima bulan lamanya. Namun, karena sengatan lebah itu sangat membahayakan, maka tidak ada yang berani memindahkan ataupun mengambilnya.

"Sudah berjalan lima bulan lebah itu bersarang disitu, tapi tidak ada yang berani mengambilnya dan mudah-mudahan sampai saat ini belum ada yang berani mengganggunya. Mungkin karena sarangnya jauh, makanya tidak ada yang melempari. Tapi kita takut juga, jika lebah - lebah itu berhamburan dari sarangnya, bahaya juga kan..!," ungkapnya.

Ridoan juga mengatakan, pihaknya memperbolehkan siapa saja yang berani mengambil sarang lebah tersebut, asal orangnya berpengalaman dan tidak membahayakan bagi diriya dan orang orang sekitar.

Sementara, saat dimintai tanggapan dari salahsatu warga Kota Padangidimpuan Hasim menyebutkan, bersarangnya lebah tersebut menandakan menara tidak terawat. Sehingga kata Hasim, hewanpun datang dan membuat sarang disana.

Lanjut Hasim, jika pemerintah Kota Padangsidimpuan benar-benar memperhatikan kondisi bangunan menara, pastinya lebah ataupun hewan lainnya tidak akan berani membuat sarang di menara itu.

"Sebagai warga Padangsidimpuan, saya hanya berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi Menara Mesjid Al-Abror. Karena ini adalah salahsatu iconnya Kota Padangsidimpuan. Seandainya itu diperbaiki, dirawat dan dijadikan sebagai menara pandangnya Kota Padangsidimpuan seperti menara pandang di Sipirok (Tapanuli Selatan.red) pasti akan menarik perhatian wisatawan dan bisa dijadikan objek wisata,"pungkasnya.

Disamping itu kata Hasim, dengan memanfaatkan Menara Mesjid Al Abror jadi objek wisata religi, juga akan bisa menambah pendapatan asli daerah Kota Padangsidimpuan.(Syahrul/ginda)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini