Begini Kronologis Terjadinya Kecelakaan Kerja Karyawan PT SMGP di Madina

Sebarkan:

Liputan Repoter Metro Online Mandailing Natal: Syahrul Ramadhan Harahap
MANDAILING NATAL| Perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) mengatakan, bahwa apa yang dialami oleh salah seorang karyawannya murni karena kecelakaan kerja tanpa ada unsur kesengajaan maupun kelalaian.

Demikian disampaikan oleh Head of Corporate Affairs PT SMGP, Syahrini Nuryanti kepada Metro Online, Rabu (10/3/2021) siang.

Lebih lanjut Syahrini mengatakan, bahwa kecelakan kerja yang dialami oleh Saut Tampubolon, 42, karyawan PT HL yang merupakan kontraktor PT SMGP, terjadi saat tim konstruksi SMGP melakukan inventaris dan perawatan berkala di lokasi Wellpad Tanggo di Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) PT SMGP pada hari Selasa (09/3/2021) sekitar pukul 16.00.

Kronologisnya kata dia, korban Saut Tampubolon sedang melakukan pekerjaan menggerinda Elbow (pipa melengkung menyerupai siku. Red) yang tergantung di Katrol Truk Poko. 

Setelah selesai menggerinda Elbow,  korban pun melakukan pekerjaan melepas stopper yang terpasang satu per satu. Pada saat korban melepas stopper yang kedua, na'as pipa Elbow itu terayun dan melambung agak jauh sehingga membentur leher dan lengan korban.

"Korban pun langsung dibawa dengan Ambulance ke Klinik Basecamp PT SMGP di Purba Lamo dan langsung mendapat penanganan medis," jelasnya.

Dari pengakuan Syahrini, bahwa kondisi korban yang mengalami kecelakaan kerja itu tidak mengalami luka dan hanya merasakan shock.

"Korban sadar dan kondisinya baik-baik saja, hari ini sudah kembali bisa bekerja,"tuturnya.

Ditambahkannya lagi, bahwa saat ini aktivitas perusahaan di lokasi Wellpad Tanggo sedang melakukan kegiatan pemeliharaan (maintenance).

"Kegiatan di sana saat ini ialah maintenance dan ini sudah dengan persetujuan EBTKE. Kita bukan tidak  diperbolehkan melakukan apa-apa, yang tidak diperbolehkan itu saat ini membuka sumur di Wellpad Tanggo. Karena kan pemeliharaan dan perawatan aset itu penting, untuk memastikan tidak ada kerusakan dan tidak ada bahaya," paparnya. (Syahrul Ramadhan Madina/ginda)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini