Tahun 2020, Produksi Padi Sawah Deliserdang Meningkat 62,61 Kwintal Per Hektar

Sebarkan:


DELISERDANG
| Selama tahun 2020, produksi padi sawah Kabupaten Deliserdang meningkat 62,61 kwintal per hektar dari tahun sebelumnya 58,68 kwintal per hektar pada tahun 2019. 

Kepala Dinas Pertanian Deliserdang Kamaluddin Ginting melalui Kabid Kabid Tanaman Pangan, Abdul Latif, Selasa (9/2/2021) menyebutkan, ada beberapa alasan produksi padi sawah meningkat pada tahun 2020 diantaranya pemakaian benih bersertifikat, antisipasi serangan hama penyakit, pemakaian pupuk sesuai aplikasi dan tepat guna. 

"Kemudian, pola tanam sesuai dengan kampanye pola tertib tanam (P2T3) dengan adanya pendampingan dari petugas penyuluh. Sehingga berjalan sistem pertanian terpadu dan implementasi penggunaan brigade alsintan," ucapnya.

Kenaikan produksi itu berdampak naiknya produksi gabah kering giling (GKG) di tengah berkurangnya luas panen akibat berkurangnya luas lahan pada tahun 2020

Pada tahun 2019 lalu dengan jumlah  produksi sebanyak 56,68 kwintal/ha dan luas tanam 80.312 hektar dari 22 Kecamatan di Deliserdang mampu berproduksi  sebanyak 491.105 ton. Untuk tahun 2020 dengan produksi 62,71 kwintal/ha dan luas tanam 70.829 ha berproduksi 434.620 ton.

"Produksi kita menjadi andalan pada tahun 2020. Sebab luas tanam berkurang pada tahun 2020. Hal itu diakibatkan karena berkurangnya luas baku lahan sawah dari 38.435 ha menjadi 33.992 ha yaitu sebanyak 4.443 ha. Sehingga mengakibatkan berkurangnya luas pertanaman padi sawah di Kabupaten Deliserdang lebih kurang 10.218 ha, atau kehilangan sekitar 63.351 ton GKG," ucap Latif.

Ditambahkan Latif, bahwa provitas padi sawah sama meningkatnya dengan jagung dan ubi kayu. Jagung provitasnya pada 2019, 53,07 kwintal/ha dan meningkat pada 2020 menjadi 61,67 kwintal/ha. Demikian ubi kayu provitasnya pada 2019 sebesar 318 kwintal/ha dan meningkat pada 2020 menjadi 343 kwintal/hektar diharapkan pada tahun 2021 ini dapat lebih baik," ungkapnya. (Wan/REM)
 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini