Penumpang Protes di Bandara Kualanamu, Ini Klarifikasi Resmi Citilink

Sebarkan:


DELISERDANG |
Terkait aksi protes dan komplain ratusan penumpang pesawat maskapai Citilink di Bandara Kualanamu dengan nomor penerbangan QG 011 rute Kualanamu
 - Halim Perdanakusuma pada Sabtu (20/02/2021) kemarin mendapat tanggapan dari Manajemen Citilink.

Dalam siaran persnya yang diterima Metro-online.co, Minggu(21/02/2021) melalui VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia, Resty Kusandarina menyebutkan, penerbangan QG 011 rute Kualanamu - Halim Perdanakusuma mengalami penyesuaian jadwal penerbangan.

Hal itu dikarenakan adanya penutupan sementara operasional penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma akibat genangan air di landasan pacu yang diakibatkan oleh cuaca buruk dan hujan deras yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

Penerbangan dari Kualanamu menuju ke Jakarta telah diberangkatkan pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama. Citilink juga telah melakukan delay management dengan membagikan snack di bandara keberangkatan dan heavy meals setelah penumpang tiba di bandara tujuan.

"Kami manajemen PT Citilink Indonesia mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi ini. Kami akan terus melakukan evaluasi agar terus dapat memberikan pelayanan kepada seluruh penumpang yang lebih baik ke depannya," ucap Resty Kusandarina.

Sebelumnya, ratusan penumpang pesawat Citilink melakukan aksi protes di ruang tunggu keberangkatan Gate 5 Bandara Kualanamu Deliserdang akibat penundaan jadwal keberangkatan selama 4 jam lebih. 

Sejumlah calon penumpang ini juga mengaku sangat kesal karena sudah terlalu lama menunggu diberangkatkan. Bahkan di antara mereka sudah ada yang menunggu tiga jam sebelum jadwal keberangkatan tertera di tiket pukul 11.25 wib karena takut telat dan tiket mereka hangus.

Setelah aksi protes penumpang, sekitar pukul 16.00 wib baru para penumpang diterbangkan ke tujuan Halim Perdanakusuma Jakarta.

Leonardus Turnip (25) salah seorang penumpang mengaku sangat kecewa dengan penundaan jadwal keberangkatan yang terlalu lama. Selain itu ia juga merasa konvensasi yang diberikan tidak sesuai aturan yang berlaku.

"Janji petugas Citilink saat di bandara Kualanamu dapat makanan berat. Tapi sampai Jakarta cuma dikasih makanan ringan saja. Tidak semua pulak yang dapat. Lebih kesalnya lagi, saya disebut mereka penghasut penumpang protes. Padahal saya cuma menuntut hak saya," ucapnya.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini