DELISERDANG | Jembatan beton parit IX di Jalan Rambutan Dusun VI, Desa Dalu Sepuluh -A Kecamatan Tanjung Morawa hingga kini belum tersambung pasca rubuh akibat dilintasi kendaraan berat galian C dan banjir beberapa waktu lalu.
Dari amatan di lapangan, Kamis (07/01/2020), sejumlah pengguna jalan tampak harus memutar arah karena tidak tau kalau jembatan belum diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Deliserdang.
Seorang pengendara sepeda motor Suratmin berboncengan dengan temannya datang dari arah Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan menuju Desa Dalu Sepuluh-A, Kecamatan Tanjung Morawa , Deliserdang tak jauh dari lokasi robohnya jembatan (foto) bertanya saat kami berselisihan di jalan.
" Wah, kami kirain sudah diperbaikinya, karena kemarin baca di berita katanya sudah ditinjau pemerintah untuk diperbaiki kembali, rupanya belum, ini jalan pintas yang banyak dilalui masyarakat karena dari jalan ini lebih dekat menghubungkan Kecamatan Tanjung Morawa dengan Kecamatan Percut Seituan," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Poniran, warga setempat. Ia mengatakan jembatan ini dibangun oleh PTPN II sekitar tahun 1985 dan jalan diaspal oleh Pemkab Deliserdang. Rubuh sudah beberapa bulan yang lalu. Bahkan kemarin ada pengendara sepeda motor yang terjebak saat ngebut dan akhirnya ngerem mendadak dan terjatuh kedalam parit serta tewas tenggelam.
" Pasca kejadian ada korban jiwa meninggal dunia pekerja Indomaret di jembatan ini , pemerintah Kabupaten Deliserdang yaitu Wakil Bupati Deliserdang M.Yusuf Siregar bersama pejabat terkait sudah meninjau kemari dan mengatakan akan membangun kembali ,namun sampai sekarang masih dibiarkan ," ucapnya.
Wakil Bupati Deliserdang M.Ali Yusuf Siregar mengatakan sudah meminta pada Dinas PUPR untuk membangun kembali jembatan tersebut.
" Sudah kita sampaikan pada PUPR untuk memasang rambu rambu dan membangun kembali jembatan agar bisa di lalui masyarakat kembali," pungkasnya. (Wan/Hen).
