Aksi WO tersebut karena para PK merasa hak suaranya dikebiri oleh pimpinan sidang yang diduga sudah ada permainan.
Diketahui, dalam Musda ini, ada 3 calon Ketua DPD yakni OK Arwindo, Tengku Ahmad Tala'a dan Thomas Darwin Sembiring. Sempat terjadi kericuhan adu mulut antara pendukung para calon Ketua DPD Golkar.
Ketua Sidang Musda X Golkar Deliserdang dari Tingkat I Sumut Isma Fadli Pulungan dan dari Deliserdang Syarifudin Rosa setelah memverifikasi berkas 3 kandidat tersebut, dinyatakan Tengku Ahmad Tala'a yang memenuhi persyaratan.
Sebab, setelah diverifikasi berkas dukungan Tengku Ahmad Tala'a memiliki 9 suara sah dan 13 batal suara untuk syarat pencalonan.
Sementara, Thomas Darwin Sembiring memiliki 5 suara sah dan 13 suara batal, dan Ok Arwindo tidak ada suara sah namun memiliki 2 suara batal.
Sesuai tata tertib yang berlaku, kata Isma Fadli, yang berhak maju untuk pemilihan Ketua harus memiliki 30 persen suara dukungan. Sehingga, Darwin Sembiring dan Ok Arwindo tidak memenuhi persyaratan.
Mendengar hal itu, 16 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar yang mendukung Thomas Darwin Sembiring keluar area sidang dan berkumpul di luar aula Cadika.
Musda ke X ini akhirnya dilanjutkan dengan calon tunggal yakni Tengku Ahmad Tala'a dan terpilih secara aklamasi.
Sementara, Thomas Darwin Sembiring bersama PK yang mendukungnya serta beberapa pengurus harian DPD Tingkat I Partai Golkar Sumut bergegas ke Wings Hotel, Jalan Arteri Kualanamu, untuk melaksanakan Musda lanjutan/tandingan.
Dalam sidang Musda ke X lanjutan tersebut, sebagai Pimpinan sidang yakni Zul Amri (Steering Komite) Muchrid Nasution (Wakil Ketua DPD I Sumut), Fransiskus Ginting (Sekretaris PK Delitua), Muliadi Ginting (Ketua PK STM Hulu) dan Wijaya Supriadi (Wakil Sekretaris Kosgoro Deliserdang).
Ketua Korbid Politik Hukum dan HAM Partai Golkar Sumut Hanfiah Harahap menegaskan bahwa dirinya curiga bahwa Musda di Cadika ada pembiaran dan penzoliman terhadap organisasi partai Golkar.
"Ada orang tertentu disuruh oknum salah satu Calon Ketua DPD agar Thomas Darwin mundur dari falon, namun Darwin tidak mau karena ini menyangkut masa depan Golkar Deliserdang," kata Hanafiah.
Hanafiah menyebutkan bahwa sesuai regulasi organisasi juklak 02 tahun 2020, apabila ada keraguan wajib melaksanakan konfirmasi dan klarifikasi sehingga lahir verifikasi faktual terhadap keabsahan dukungan dari peserta suara.
"Musda di Cadika adalah paripurna yang ke 4 tadi paripurna yang tidak sangat konstitusional dan kami membuat lanjutan Musda ke X ini di Wings Hotel untuk memilih Ketua DPD Partai Golkar Deliserdang," tandas Hanafiah.
Dalam Musda X Partai Golkar di Wings Hotel, Thomas Darwin Sembiring terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Deliserdang periode 2020-2025.
Hadir juga pada kegiatan Musda lanjutan ini, Wakil Ketua Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution, para pengurus partai Golkar Sumut dan partai Golkar Deliserdang. (Wan/Sdy)
