Kondisi badan jalan menuju kota di Kecamatan Pangkalan Susu tersebut semakin hari semakin memprihatinkan.
"Sudah sering terjadi kecelakaan diakibatkan para pengguna jalan saling menghindari lubang di badan jalan tersebut," kata salah seorang Tokoh Masyarakat Pangkalan Susu Lesman Simamora kepada Metro Online, Rabu (5/8/2020).
Seperti yang terlihat banyaknya lubang besar dan memanjang hampir menguasai lebar badan jalan 4 meter dengan besar lubang sekira dua meteran kedalaman mencapai 40 sentimeter di badan jalan tersebut.
Menurut Lesman, jalan rusak tersebut sudah berlangsung lama, namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
"Jalan tersebut butuh perawatan dan perhatian khusus karena sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki," ujarnya.
Warga meminta kepada seluruh instansi terkait agar segeramencari solusi perbaikan jalan sekitar sepanjang 3 kilometer yang belum mendapat pengaspalan hotmix.
Jalan rusak sepanjang lebih kurang 3 kilometer tersebut telah banyak memakan korban jiwa.
"Penyebabnya karena mengindari lubang pada bahu maupun badan jalan," ucap Lesman Simamora sembari meminta Bupati Langkat melihat nasib para pengguna jalan dan jangan sampai ada lagi masyarakat yang menjadi korban.
Sementara itu, Lurah Bukit Jengkol Ilhamudi saat dikonfirmasi Metro Online, membenarkan bahwa kondisi jalan tersebut sudah sangat buruk.
Bahkan, katanya, ada lagi jalan yang lebih buruk yang sudah layak dilalui dengan menggunakan sampan.
Ilhamudi mengaku sudah tiga kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Kepala Dinas PUPR Kabupaten Langkatm
Selain itu dirinya juga sudah mengusulkan perbaikan jalan yang bagai kubangan kerbau tersebut ke DPRD Langkat, yakni Suwarmin.
"Namun sampai saat ini jalan tersebut belum ada realisasinya untuk mendapat perbaikan," terang Lurah. (Lkt-1/Sdy)
