Isak Tangis Ortu Nick Wilson, Begini Kisahnya Sebelum Anaknya Ditemukan Jadi Mayat dalam Karung

Sebarkan:
Kedua Orang tua korban.
DELISERDANG | Mayat pria terbungkus karung membusuk di aliran Sungai Merah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumut, yang ditemukan warga pada Rabu (18/8/2020), berhasil diungkap identitasnya oleh pihak kepolisian.

Korban bernama Nick Wilson alias Dimas (13), seorang pelajar di SMPN 2 Galang dan merupakan warga Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang.

Rumah duka Nick Wilson sudah ramai didatangi kerabat dan tetangga korban menantikan kepulangan jenazah korban dari proses penyidikan pihak kepolisian, agar dapat segera dimakamkan.

Keluarga korban tampak sangat terpukul dengan kematian korban yang begitu tragis. Ibu korban tampak tak henti-hentinya menangis mengingat kepergian anaknya dan mendapat kabar sudah tak bernyawa lagi.

Mirawati Saragih (38) ibu korban didampingi ayahnya Herman (45) menyebutkan kalau korban tak pulang sejak permisi hendak membeli sarapan pagi pada Sabtu (15/8/2020) lalu.

"Hari itu adalah hari ulang tahunnya, ia bangun pagi-pagi mengingatkan saya kalau hari ini hari apa ya ma, terus dia peluk saya sambil menangis dan anehnya saya juga menangis, pasalnya tidak pernah ia berlaku seperti ini. Lalu saya ingat itu hari ulang tahunnya, terus saya tawarkan mau makan apa dek, katanya mau beli sarapan saja. Saya kasih uang beli sarapan dan sejak itu ia tidak pulang," ungkap Mirawati, Sabtu (22/8/2020).

Sejak menghilang, keluarga terus berusaha mencari dan menanyakan kepada tetangga serta teman teman sekolahnya, namun hingga keesokan harinya, tidak ada satu orang pun yang melihat Dimas.
Foto korban.
Pihaknya terus mencari, hingga dua hari dan kemudian membuat laporan kehilangan ke Polsek Galang. Lalu pada Rabu malam, Mirawati mendengar informasi bahwa ada penemuan mayat di Sungai Merah Desa Sei Merah Kali Tawang, perbatasan antara Kecamatan Galang dengan Tanjung Morawa.

"Setelah melihat foto-foto yang ada, awalnya saya tidak percaya kalau mayat tersebut anak saya, karena kondisi mayat sudah bengkak dan seperti orang dewasa. Namun saya melihat baju lengan panjang kaos pada mayat itu mirip kaos milik anak saya, perasaan saya gak enak, saya lalu pulang ke rumah dan mencari baju kaos yang mirip tersebut, saya bongkarin lemari baju semua, namun tak menemukannya," ujarnya.

Hingga pada Rabu malam itu juga, pihaknya mendapat informasi dari Kepolisian untuk melihat langsung barang-barang korban dan ciri ciri fisik korban baru dia yakin kalau jenazah tersebut adalah Nick Wilson, anaknya.

"Saya tanda baju, celana, cincin dan rambut bagian poninya itu dicat warna kuning. Kalau saya berharap pelaku dapat ditangkap, sepeda motor yang dipakai oleh anak saya itu Yamaha Jupiter hingga kini tidak ditemukan. Nick wilson adalah anak kedua dari tiga bersaudara," ucap Mirawati.
TKP penemuan mayat.
Sementara itu, Herman (45) ayah korban menduga anaknya menjadi korban perampokan yang sudah direncanakan seseorang, karena sepeda motor yang dikendarainya hilang.

"Pelaku diduga setelah membunuh anak saya, lalu mengambil sepeda motor. Kami kelurga berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pembunuhan pada anak mereka dan segera pula memulangkan jenazah korban ke rumah duka untuk segera dimakamkan secara layak," pungkas Herman.

Terpisah, Kepala Desa Ujung Rambe Dian Ika mengaku terkejut dengan peristiwa ini. Menurutnya, pelaku pembunuhan sangat tega karena korban bukan orang kaya.

"Sekiranya dirampok, kenapa harus sesadis itu cara menghilangkan nyawa orang dengan dimasukkan ke dalam karung, diikat dan ditenggelamkan ke sungai. Ini adalah perbuatan yang sangat sadis terhadap anak-anak yang masih sekolah kelas 2 SMP," ujar Kepala Desa.

Kini, di rumah duka sudah terpasang tenda dan sejumlah kursi disediakan bagi warga dan teman teman sekolah yang banyak silih berganti mengucapkan turut berduka cita atas kematian Nick Wilson alias Dimas.(Wan/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini