Ilustrasi |
Pemeriksaan rapid test diikuti sekitar 200 ASN dan tenaga honorer sekretariat Pemerintah Kota Tebingtinggi serentak dilakukan di lantai 1 sampai dengan 4 gedung balai kota.
Dari hasil pemeriksaan, 3 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test (PCR).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengatakan, kegiatan rapid massal ini bersifat mendadak.
"Tujuan utamanya sebagai upaya untuk memutus mata rantai Covid-19 di klaster perkantoran. Karena perkantoran sudah mulai menjadi klaster penyebaran Covid-19," katanya.
"Oleh karena itu, pada hari ini dilakukan rapid di Balai Kota dulu nanti menyusul di dinas lainnya," ujar Dimiyathi.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 selaku Kadis Kesehatan Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia membenarkan ada 3 orang reaktif hasil rapid test hari ini.
"Untuk ketiganya sudah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan uji swab," ungkapnya.
Nanang menjelaskan, kondisi Kota Tebingtinggi hingga Senin 3 Agustus 2020, ada penambahan 1 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tadi pagi kita menerima laporan ada penambahan 1 orang pasien positif, jadi jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test adalah 28 orang yang sedang dirawat, 4 orang meninggal dan 7 orang dinyatakan sembuh," imbuhnya.
Nanang menghimbau kepada masyarakat Kota Tebingtinggi untuk tetap mematuhi dan mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah. (Sdy)