Jumlah Penumpang Bandara Kualanamu Masih Belum Normal

Sebarkan:
BELUM NORMAL: Penumpang Bandara Kualanamu masih belum normal. 

DELISERDANG | Meski persyaratan untuk bisa menggunakan jasa transportasi udara sudah lebih longgar, gairah penerbangan penumpang pada masa pandemic Covid-19 di Bandara Kualanamu Deliserdang hingga kini masih belum normal.

Untuk layanan penerbangan penumpang di Bandara Kualanamu Deliserdang saat ini frekwensi penerbangan rata rata 50 hingga 60 penerbangan terjadwal setiap hari dengan jumlah penumpang mencapai 4000 penumpang.

Hal ini masih jauh dari kondisi normal sebelum pandemic Covid-19 yaitu rata rata 200 Penerbangan perhari dengan jumlah penumpang rata rata 18 ribu hingga 20 ribuan penumpang perhari . 

Untuk persyaratan penumpang pesawat sudah tidak diwajibkan lagi menggunakan surat jalan namun wajib memiliki dokumen kesehatan rapid tes dengan masa berlaku selama 14 hari.

Menurut Muhamad Idris, calon penumpang pesawat tujuan Jakarta Jumat (10/07/2020) mengatakan bahwa harga mendapatkan Rapid Tes saat ini masih bervariasi di kisaran Rp300 ribu hingga Rp 370 ribu di rumah sakit umum di atas penetapan harga yang disebutkan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 150 ribu.

Meski harga dokumen kesehatan Rapid Tes saat ini masih cukup mahal namun beberapa masyarakat tidak keberatan dengan hal tersebut.

Hal senada juga disampaikan Ando calon penumpang pesawat lainnya mengaku mengurus dokumen jesehatan Rapid Tes di rumah sakit umum dengan biaya sebesar Rp 370 ribu per orang dengan waktu pengurusan selama 3 jam.

Karena sudah merupakan ketentuan persyaratan untuk bisa menggunakan jasa transportasi udara ia terpaksa mengikuti.

Karena jumlah penumpang di Bandara Kualanamu Deliserdang masih belum normal sejumlah fasilitas layanan penumpang masih banyak yang tidak dioperasikan diantaranya kereta api bandara.

Duty Manager Airport Abdi Negoro saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan kalau jumlah penumpang di Bandara Kualanamu belum normal.

"Masih seperempat persen dari jumlah penumpang normal, saat ini rata rata hanya 4 ribu hingga 5 ribuan penumpang perhari dengan frekwensi penerbangan di kisaran 50 hingga 60 penerbangan. Kita berharap minat masyarakat menggunakan jasa transportasi udara kembali pulih karena persyaratan penumpang saat ini sudah tidak sesulit sebelumnya. Surat jalan sudah tidak lagi diperlukan, namun protokol kesehatan tetap diikuti " pungkasnya.( wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini