Jelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Binjai Periksa Hewan Ternak

Sebarkan:
Kepala Bidang Peternakan, drh Zefri Helmi saat melakukan pemeriksaan hewan ternak 
BINJAI | Jelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lokasi penyedia sapi, lembu, kambing dan domba di Kota Binjai, Senin (27/7/2020).

Kegiatan dipimpin Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Ir Agustawan Karnajaya, serta diikuti Kepala Bidang Peternakan, drh Zefri Helmi, Kepala Seksi Kesehatan Hewan, drh Sofyan Effendi, dan sejumlah penyuluh peternakan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Ir Agustawan Karnajaya, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaan postmortem (keadaan fisik hewan sebelum mati atau disembelih) yang dilakukan sejak 27 Juli hingga 3 Agustus 2020.

"Dari hasil pemeriksaan di hari pertama ini, alhamdulillah semua sapi, lembu, kambing, dan domba layak untuk dikurbankan. Selain sehat, hewan-hewan inipun cukup umur," katanya, saat meninjau pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Jalan Seibangkatan, Lingkungan II, Kelurahan Tanahseribu, Kecamatan Binjai Selatan.

Meskipun demikian Agus mengaku, jumlah hewan kurban yang disembelih pada Iduladha 1441 Hijriah cenderung menurun dibandingkan tahun lalu. Hal ini sesuai data permintaan hewan kurban di Kota Binjai per 20 Juli 2020.

Untuk lembu dan sapi, pada Iduladha 1440 Hijriah, jumlah yang disembelih mencapai 1.595 ekor. Namun hingga satu bulan menjelang Iduladha 1441 Hirjiah, jumlah lembu dan sapi yang akan disembeli baru mencapai 890 ekor.

Kemudian untuk kambing, pada Iduladha 1440 Hijriah lalu, jumlah yang disembelih mencapai 215 ekor. Seddangkan pada tahun ini, jumlah kambing yang akan disembelih baru tercatat sebanyak 36 ekor.

Sebaliknya untuk domba, pada Iduladha 1441 Hijriah ini jumlah yang akan disembelih baru tercatat sebanyak 131 ekor. Padahal pada tahun lalu, jumlah domba yang disembelih di Kota Binjai mencapai 550 ekor.

"Secara umum kita memprediksi, jumlah hewan kurban yang disembelih di Kota Binjai pada Iduladha tahun ini, menurun drastis lebih dari 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya," terang Agus.

Menurutnya, penurunan jumlah hewan kurban yang disembelih di Kota Binjai pada Iduladha 1441 Hijriah lebih disebabkan karena beralihnya prioritas kebutuhan masyarakat selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) .

"Kita menilai, pendemi Covid-19 menjadi penyebabnya. Sehingga prioritas masyarakat cenderung berubah. Banyak orang saat ini lebih mengutamakan membeli sembako, ketimbang berkurban," jelas Agus, juga antan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Binjai.

Di sisi lain, dia juga mengimbau seluruh panitia kurban di Kota Binjai, agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari tahap prapenyembelihan hingga penyaluran daging kepada masyatakat.

"Nantinya, kita juga akan salurkan bantuan 150 masker dan faceshield, 350 sarungtangan, dan 100 militer cairan desinfetan kepada masjid-masjid dan lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban, serta mengimbau masyarakat agar tetap menjaga jarak," ujarnya.

Sementara itu, Risdianto, salah seorang agen penyedia hewan kurban di Jalan Seibangkatan, Lingkungan II, Kelurahan Tanahseribu, mengaku, permintaan hewan kurban jelang Iduladha 1441 HijriH mengalami penurunan hingga sebesar 60 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Tahun lalu, kita bisa jual sapi kurban sampai 34 ekor. Sekarang ini baru ada 20 ekor. Untuk domba malah tidak ada sama sekali. Makanya saya prediksi omzer tahun ini turun sampai 50 persen," ungkap Risdianto. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini