Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu Djodi Prasetyo menyebutkan, Rapid Test Covid-19 ini dilakukan pada karyawan bandara untuk memastikan terlebih dahulu para karyawan Bandara dalam keadaan sehat.
Bandar Udara Kualanamu salah satu pintu gerbang masuk dan perginy masyarakat Sumatera Utara. Karena itu, pencegahan penyebaran Virus Covid-19 menjadi salah satu fokus manajeman dalam menghadapi pandemi COVID -19. "Dipastikan protokol kesehatan dijalani sesuai aturan pemerintah dan kesehatan bagi ihsan pelayanan kebandarudaraan dapat terjaga," ujar Djodi Prasetyo.
Ditegaskan Djodi Prasetyo, PT Angkasa Pura II selaku pengelola kebandarudaraan memastikan di dalam implementation pencegahan adalah memutus matarantai COVID-19. Untuk itu petugas bandara dalam melayani pengguna jasa bandara harus bebas dari virus mematikan ini.
"Untuk rapid test dilaksanakan ada sekitar 100 karyawan, namun untuk hasil tersebut akan ada di Kantor Balai Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit jika ada yang positif langkah selanjutnya akan dilakukan tes swab, jika nanti tes swabnya positif maka akan dilakukan langkah isolasi, sesuai dengan protokol penanganan COVID -19," ungkapnya.
Sejauh ini, karyawan kantor cabang PT Angkasa Pura II (Persero) bandar udara internasional kualanamu belum ditemukan yang positif COVID-19, karena sejumlah protokol pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 selalu dilakukan. Salah satunya, melakukan penyesuaian pola kerja dan jam operasional bandara dengan konsep kerja dari rumah atau pola kerja work from office (WFO) dan work from anywhere (WFA).
Kantor Cabang PT Angkasa Pura II KNIA juga memiliki protokol kewaspadaan dan pengendalian Covid-19, yaitu Tracing and Tracking Management System berbasis teknologi informasi, dan merupakan salah satu fitur di dalam aplikasi internal PT Angkasa Pura II yakni iPerform.
"Harapan kami Mudah-mudahan wabah ini bisa selesai dengan cepat dan Insya Allah kita bisa hidup normal karena dampaknya sangat besar, dan kami mengingatkan kepada seluruh pekerja dan pengguna jasa untuk mematuhi peraturan protokol - protokol kesehatan dengan physical distancing, menggunakan masker selama berada di kegiatan kebandarudaraan dan untuk selalu menjaga kebersihan serta kesehatan diri," tutup Djodi Prasetyo.(wan)
