Serang Warga dan Lempar Mesjid, Anggota Geng Motor Tewas Diamuk Massa

Sebarkan:

BELAWAN - Segerembolan geng motor menyerang warga dan melempar Mesjid Istiqomah di Jalan Veteran, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang, Kamis (14/3) pukul 03.00 WIB.

Penyerangan itu mengakibatkan seorang geng motor belum diketahui identitasnya tewas setelah ditangkap dan diamuk oleh warga sekitar.

Peristiwa itu terjadi berawal dari beberapa remaja mesjid yang berkumpul tidak jauh dari mesjid didatangi segerombolan geng motor. Secara tiba - tiba, terjadi tawuran diantara mereka yang membuat remaja mesjid menyelamatkan diri dari serangan itu masuk ke Mesjid Istiqomah.

Ternyata, geng motor itu terus melakukan penyerangan dengan melempar mesjid tersebut. Para remaja mesjid meminta pertolongan warga dengan berteriak dengan pengeras suara bahwa mesjid telah dilempari, mendengar itu warga sekitar berkeluaran rumah.

Warga pun mengejar sejumlah kelompok geng motor yang berusaha kabur dari lokasi. Nahas, seorang dari kelompok sepeda motor terjatuh, warga yang telah emosi mengamuk pria yang diperkirakan berusia 25 tahun itu hingga babak belur.

Suasana semakin heboh, petugas dari Polsek Medan Labuhan turun ke lokasi. Anggota geng motor yang terkapar dilarikan ke RSU Sinar Husni, setelah beberapa jam menjalani perawatan akhirnya anggota geng motor tersebut tewas.

"Selama ini warga sudah kesal dengan ulah mereka (geng motor), bahkan sudah sering mereka buat ulah. Makanya yang ditangkap itu langsung dipukuli warga," beber Rudi warga sekitar.

Anggota geng motor yang tewas dengan mengenakan celana panjang warna biru dongker dengan lapisan dalam celana pendek biru merek adidas memakai baju kaos warna hitam berciri - ciri diperkirakan tinggi badan 165 cm, berat badan 55 kg dan  kulit sawo matang telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.


Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari dikonfirmasi mengatakan, kasus itu sudah mereka tangani, yang tewas hingga saat ini belum diketahui identitasnya. "Kita masih lakukan pengembangan di lapangan terkait kasus ini," katanya. (Mu-1). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini