Terkait Wabah Covid-19, Ini Seruan GAMKI DPC TOBA

Sebarkan:
TOBA | Dewan Pengurus Cabang (PAC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Toba serukan untuk teguhkan komitmen bersama dan ketahanan pangan mandiri dalam menghadapi wabah Covid-19 yang kini melanda dunia.

Pusat Informasi Covid-19 dari kementerian Kesehatan, Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia per tanggal 20 April 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif #COVID19 di Indonesia menjadi 6.760 kasus dengan 747 sembuh dan 590 meninggal.

Ketua GAMKI Kabupaten Toba Mekar Sinurat, SH didampingi oleh Sekretaris GAMKI Toba Boy Antoni Simangunsong dalam konpresnya di Balige, Senin (20/4/2020) begitu prihatin dengan kondisi saat ini. Mengingat bahwa penyakit Covid-19 ini merupakan penyakit yang sangat cepat menyebar dan hingga saat ini belum ada kepastian tentang ditemukannya vaksin virus Covid-19 guna membuat kekebalan tubuh massal bagi manusia maka peluang tertular virus Covid-19 hingga mencapai 60% populasi akan tetap terbuka lebar baik dalam jangka pendek (bulanan) maupun jangka panjang (tahunan).

Oleh karena itu berdasarkan pengamatan terhadap situasi tersebut maka Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Kabupaten Toba dengan ini perlu menyampaikan SERUAN kepada seluruh masyarakat dan para pihak pemangku kepentingan beberapa hal sebagai berikut :

1. Agar semua pihak tetap berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah seperti Physical distancing (tidak berkerumun, menjaga jarak), Stay at home (tinggal di rumah saja), Selalu pakai masker (bila keluar rumah), disiplin Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, rutin berolahraga, dan lain-lain).

2. Komitmen yang kuat untuk melaksanakan hal-hal tersebut diatas akan dapat mencegah potensi menularnya virus Covid-19 dengan sangat cepat sehingga jumlah orang yang sakit tidak melonjak secara tiba-tiba yang dapat melampaui kemampuan pelayanan kesehatan yang ada dan pada gilirannya akan menimbulkan korban meninggal yang akan semakin banyak.

3. Agar masyarakat dengan tertib dapat memanfaatkan upaya Pemerintah yang memberikan Bantuan Sosial kepada yang membutuhkannya sehingga sikap panik dan berebutan dan melanggar aturan tidak akan terjadi pada saat pembagian bantuan sosial tersebut.

4. Agar masyarakat dapat memulai atau tetap melakukan Upaya Ketahanan Pangan Mandiri di tingkat rumah tangga berupa menanam tanaman pangan seperti padi, jagung, sayur mayur, ubi, jahe, dan tanaman pangan lainnya demi mengantisipasi perjuangan panjang kita bersama melaksanakan aturan – aturan pembatasan sosial yang semakin ketat.

5. Agar Pemerintah Kabupaten Toba memberi dukungan kepada masyarakat yang ingin menanam tanaman pangan dengan menyediakan sarana/prasarana pendukung untuk itu. Pemerintah daerah juga perlu untuk menyiapkan dana yang digunakan untuk membeli hasil panen petani seperti padi, cabe, jagung, ubi, dll karena ini bisa menghindari agar hasil panen tidak jual pada toke-toke (rentenir) sehingga hasil panen tersebut tetap berada di Kabupaten Toba. Pemerintah daerah bisa juga mengoptimalkan fungsi Bumdes desa dalam hal menampung hasil pertanian warga untuk disimpan di lumbung pertanian/gudang.

6. Agar fokus doa dan harapan kita bersama diarahkan pada semakin menguatnya kemampuan sistem pelayanan kesehatan Kabupaten Toba disetiap tingkat untuk melayani mereka yang menderita sakit penyakit, semakin bijaksananya Pemerintah dan aparatnya memberikan pengayoman serta perlindungan kepada seluruh masyarakat, semakin meningkatnya kepedulian sosial di kalangan masyarakat untuk saling menolong sesama yang membutuhkan pertolongan.

"Demikian SERUAN ini kami sampaikan seraya turut berdoa kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan untuk memampukan kita semua melakukan segala hal yang perlu agar bersama-sama kita dapat melewati badai ini dengan selamat sentosa," ucap Mekar Sinurat. (TOBA)




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini