Satu Orang Warga Labura PDP Covid-19 Dirujuk ke RS Martha Friska Medan

Sebarkan:
LABURA - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) melakukan pemantauan terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP) di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Labura.

Dari pemantauan tersebut didapat seorang warga yang sakit demam, batuk dan sesak.

Kepala Dinas Kesehatan Labura dr Hj. Saodah Nasution melalui Kabid P2P dr. Mimi Andayani Nasution mengatakan bahwa R (14) warga Desa Damuli Pekan dirujuk ke Rumah Sakit Martha Friska Medan, setelah hasil Rapid Test mengarah pada gejala Virus Corona (Covid-19).

Diduga R tertular dari temannya seorang mahasiswa yang 14 hari lalu pulang dari Bandung dan saat ini keluarga dekat dan orang-orang yang pernah kontak langsung dengannya telah di karantina.

Pemerintah Kabupaten Labura meminta kepada masyarakat agar patuh dengan instruksi bupati. Jika anda ataupun keluarga ada yang baru kembali dari luar kota, mohon karantina diri selama 14 hari.

"Karantina dan isolasi diri itu berbeda, karantina diri adalah untuk orang sehat yang baru saja pulang dari luar kota, sementara isolasi diri adalah untuk orang sakit yang menunjukkan gejala awal setelah pulang dari luar kota," tutur dr. Mimi selaku juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Labura.

Sementara, Kepala Desa Damuli Pekan Ridwan Tambunan ketika dihubungi via selular membenarkan ada warganya dibawa ke Medan yang dari hasil pemantauan.

"Mohon doanya, mudah-mudahan warga itu tidak terjangkit Virus Corona, karena riwayat kesehatan anak tersebut diketahui sebelumnya memang penderita penyakit paru," ujar Ridwan. (Syahruddin)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini