Marak Judi dan Narkoba, Puluhan Emak-emak Gruduk Kantor Lurah Namo Gajah

Sebarkan:
DELISERDANG - Puluhan emak-emak Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan menggruduk Kantor Lurah Namo Gajah, di Jalan Petunia Raya, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (6/4/2020).

Hal ini mereka lakukan karena adanya keresahan warga atas tetap maraknya judi dan peredaran narkoba di daerah mereka. Pasalnya, dikarenakan judi dan narkoba itu banyak orang yang tidak dikenal keluar masuk di sekitar tempat tinggal mereka ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19).

Selain itu, para kaum ibu-ibu juga resah memikirkan suami dan anak-anak mereka mulai ikut-ikutan melakoni perjudian dan narkoba itu.

Mereka meminta kepada Lurah Namo Gajah untuk segera menutup lokasi judi dan bekerjasama dengan Polsek Delitua untuk menangkap para bandar narkoba di kelurahan Namo Gajah tersebut.

Sopanita Br Sitepu (37) salah seorang warga yang ikut berunjuk rasa mengatakan, aksi demo emak-emak itu berlangsung spontan.

Mereka sudah tidak tahan lagi melihat permainan judi jackpot dan tembak ikan serta maraknya peredaran narkoba di kelurahan Namo Gajah yang sudah meresahkan dan membuat anak mereka jadi kecanduan bermain judi ketangkasan tersebut.

"Tiap hari, tiap jam bang, selalu datang ke kampung kami ini, orang-orang dari luar yang tidak kami kenal keluar masuk kampung, di dekat Jambur itu mereka bertransaksi narkoba dan di pinggiran sungai mereka pakai narkoba. Kami jadi resah, gara-gara judi, suami-suami kami jadi malas bekerja, ada duit dikit sudah main judi, ada duit dikit udah pompa (nyabu, red), uang belanja pun tak mereka kasih, apalagi di tengah wabah Virus Corona ini, kami takut orang dari luar itu bawa virus pada kami," ucap Sopanita Br Sitepu.

Senada dengan Sopanita, emak-emak pengunjuk rasa lainmya, Risnawati Br Sembiring mengaku sudah pasrah dan tak tau lagi mengadu kemana.

"Tak tahu lagi kami mau mengadu kemana, karena yang namanya permainan judi susah untuk diberantas. Kalau Judi dan narkoba disini tak tersentuh oleh tangan penegak hukum, besar kali mungkin setorannya, kami udah muak, kami udah bosan, banyak kami lihat polisi-polisi berpakaian preman yang nongkrong disitu, entah apa yang dikerjakan mereka, apa lagi kalau malam hari, banyak kali perempuan-perempuan yang berpakaian seksi, kayak Loxxx (WTS) ke lokasi narkoba dan judi itu. Kalau tak juga ditindak lanjuti dengan pemerintah dan pihak kepolisian, kami akan ramai-ramai mendatangai lokasi judi itu, biar kami bakar," ancam Risnawati.

Lanjut Risnawati, judi tembak ikan itu infonya milik ketua OKP berinisial SS.

"Kalau judi tembak ikan itu infonya milik oknum ketua OKP disini berinisial SS, makanya kurasa tak berani polisi nangkap dia," ucap Risnawati.

Sementara, Lurah Namo Gajah, Ujud Sitompul,  saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan bahwa pihaknya telah menghimbau masyarakat agar tidak lagi berjudi dan memakai narkoba.

"Kita sudah menghimbau masyarakat untuk lebih baik agar tidak lagi bermain judi dan memakai narkoba, karena saat ini lagi mewabah Corona. Kita sudah kumpulkan tanda tangan warga untuk kita teruskan pada pihak kepolisian dan TNI dan untuk tindakan awal untuk merespon aspirasi masyarakat," ujarnya.

Ujud mengatakan, pihak kelurahan beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan turun ke lapangan untuk mengecek situasi dan kebenaran informasi, menyangkut permintaan warga untuk mengeksekusi lokasi judi.

"Ya nanti dulu, kita cek, jika sudah pasti akan kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Percayakan pada kami pihak kelurahan serta kepolisian dan TNI. Untuk surat kami minta perwakilan masyarakat mau yang ikut mengantar surat itu pada pihak kepolisian," ungkapnya.

Terkait itu, Kapolsek Delitua AKP Julkifli Harahap, saat dikinfirmasi mengatakan kalau pihaknya akan menindaklanjuti keresahan masyarakat Namo Gajah. Dan apabila nantinya informasi masyarakat itu bener maka pihaknya akan menindaknya.

"Informasi masyarakat Namo Gajah segera ditindaklanjuti. Bila terbukti, akan diproses," ujar AKP. Julkifli. (Jassa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini