Ini Hasil Swab Test Litbangkes Jakarta PDP Covid-19 Berinisial TS Asal Taput

Sebarkan:
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Taput Indra Simaremare
TAPUT - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Indra Simaremare menyampaikan hasil Swab Test Litbangkes Jakarta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial TS Asal Kecamatan Sipoholon.

Terkait kronologis pemeriksaan hasil Swab Test Covid-19 berinisial TS beralamat di Sipoholon, diinformasikan bahwa pada 15 April 2020 telah diambil sample untuk Swab Test-1 yang dikirim Dinkes Provsu ke Litbangkes Jakarta dan diterima Litbangkes pada 17 April 2020 dan hasilnya baru diterima hari ini, Minggu (26/4/2020) dengan hasil Positif.

Pengambilan sample ke-2 untuk Swab Test dilakukan 18 April 2020 dikirim Dinkes Provsu ke Laboratorium Rumah Sakit USU pad 19 April 2020 dan hasilnya diterima Dinkes Provsu pada 21 April 2020 dengan hasil Negatif (Yang telah diumumkan pada waktu lalu).

Kesimpulan sementara, hasil Swab Test terhadap sample pertama yang dikeluarkan Litbangkes Jakarta hasilnya positif (Hari ini, 26/4/2020).

Hasil Swab Test terhadap sample kedua yang dikeluarkan Laboratorium Rumah Sakit USU hasilnya Negatif (21/4/2020).

Untuk memastikan hasil, Bupati Taput menegaskan agar RSU Pirngadi Medan sesegera mungkin melakukan Swab Test-3 melalui Laboratorium Rumah Sakit USU terhadap PDP berinisial TS yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pirngadi.

Menurut Direktur Rumah Sakit, adanya perbedaan ini, bisa jadi dimungkinkan adanya perbaikan kondisi dari sejak dirawat dari 15-18 April 2020 hingga diambil sample kedua untuk Swab Test di Laboratorium USU.

"Pada malam ini kita juga langsung melakukan rapid test ulang kepada para petugas medis di Puskesmas Situmeang Habinsaran sebanyak 16 orang, RSUD Tarutung sebanyak 44 orang dan keluarga pasien sebanyak 2 orang oleh Dinas Kesehatan dan RSUD Tarutung," ujar Indra.

Untuk petugas medis Situmeang Habinsaran berinisial RS juga dilakukan pengambilan sample untuk Swab Test-2.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan resah namun tetap waspada.

"Jangan menghakimi dan mengucilkan orang yang terpapar virus, karena yang perlu kita jauhi adalah virusnya dengan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga jarak, jangan berkerumun, dan gunakan masker. Secara khusus kepada keluarga, kami minta agar tetap tenang menyikapinya," pungkasnya. (Alfredo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini