Warga Langkat Minta Presiden Kembali Aktifkan Kilang Minyak

Sebarkan:


Langkat - Warga Pangkalan Brandan melakukan aksi damai dengan turun kejalan meminta Presiden Republik Indonesia Bapak Ir Joko Widodo, Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk membuka dan mengaktifkan kembali kilang minyak yang ada di kota P. Brandan.

Hal ini disampaikan masyarakat P. Brandan saat menggelar aksi damai turun kejalan, dimana aksi ini diikuti sekitar ratusan masyarakat yang terdiri dari berbagai OKP, Ormas dan berbagai aliansi kemasyarakatan yang ada di kota P.Brandan. Rabu (26/2/20).

Ketua KNPI Kecamatan Babalan R.Simanjuntak selaku kordinator aksi lapangan mengatakan, aksi ini merupakan aksi damai guna menyampaikan aspirasi masyarakat P. Brandan kepada Pemerintah, dimana aksi ini juga sebelumnya sudah sering dibuat, namun hingga sekarang belum ada tanggapan.

Lanjut R. Simanjuntak, Brandan merupakan daerah pertama penghasil minyak di republik ini. "Kita minta kilang minyak ini di aktifkan kembali, jika mereka tidak faham, maka kami sebagai masyarakat akan membawa para petinggi negeri ini kesumbernya yang ada di Telaga Said," ujarnya.

Untuk itu, masyarakat meminta agar kilang minyak Pangkalan Brandan untuk diaktifkan dan di operasionalkan kembali, demi kemajuan Bangsa sekaligus meningkatkan kemakmuran masyarakat Kabupaten Langkat,

"Didaerah lain, kilang minyak terus di bangun tanpa ada sumber alamnya (minyak), semua diambil dari luar daerah dan di impor dari Negara lain, kenapa kita di P.Brandan tidak bisa dibuat seperti itu, fasilitas semua ada tetapi dibiarkan  rusak dan hancur begitu saja", ucap R.Simanjuntak didampingi Suhendra mengingatkan Pemerintah untuk tidak melupakan sejarah.

Aksi damai ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian Polsek P.Brandan, dengan membawa berbagai foster tulisan, peserta aksi melakukan konvoi kendaraan roda dua bergerak dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Thamrin, Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan.

Langsung mengitari jalan protokol kota P.Brandan, kemudian berhenti di depan pintu gerbang PT.Pertamina (Persero) RU II Area P.Brandan, dan Kompleks perumahan Pertamina Gas (Pertagas) di Jalan Wahidin, Kecamatan Babalan, sebelum akhirnya kembali ke TMP.

Aksi yang berjalan damai ini cukup menyita perhatian masyarakat sekitar, dimana R.Simanjuntak berjanji jika aksi ini tidak mendapat respon dan tanggapan, masyarakat akan kembali membuat aksi yang lebih besar, selanjutnya aksi damaipun membubarkan diri (Lkt 1).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini