Ekonomi Keluarga Susah, Bocah di Tapsel Makan Sabun, Kini Kondisinya Mulai Membaik

Sebarkan:
TAPSEL - Andika (4), bocah pemakan sabun asal Desa Muaratais II, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan ini, kini kondisinya mulai membaik.

Sebelumnya, Andika dan kakaknya Nofri, siswa kelas 3 SD, sering memakan sabun, hal ini mereka lakukan hampir setiap hari. Pasalnya, keluarga Andika tergolong keluarga yang hidupnya sangat memprihatinkan secara ekonomi. Jangankan untuk makan, kebutuhan sehari-hari saja sudah tidak terpenuhi.

Kemudian, satu lagi saudara atau kakak Andika Juliana yang masih duduk di bangku kelas 2 SD ini, memiliki perilaku, suka memungut puntung rokok dan mengisapnya.

Akibat hal ini, kondisi badan dan kesehatan ketiga bocah ini kurus dan terlihat seperti kekurangan gizi.

Sementara, ayah mereka, Rosul (45), sedang mengalami gangguan kejiwaan dan sekarang mereka tinggal di rumah yang sangat sederhana, bersama dengan kakeknya dan neneknya yang sudah sangat tua.

Tidak itu saja, selain masalah ekonomi, kondisi keluarga Andika bocah pemakan sabun ini juga cukup memprihatinkan. Pasalnya ayah dan Ibu mereka dikabarkan sudah tidak bersama lagi.

Ibu mereka, Rotimah, dikabarkan sudah menikah lagi dan tidak tinggal bersama mereka.

Camat Angkola Muaratais, AM Fadhil Harahap kepada Metro-online.co, membenarkan bahwa Andika bocah pemakan sabun tersebut adalah warganya.

“Keluarga Andika memang benar warga kita. Semenjak kita mendengar informasi dan kabar tersebut, kita langsung terjun ke lapangan untuk dicek agar dilakukan penanganan dan sekarang Alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik," ungkap Fadhil, Senin, (24/2/2020).

Sebelum itu, pihaknya sudah membawa Andika dan kedua kakaknya pertama pada Rabu (12/02/2020), dan waktu itu Andika beratnya 10,9 kilogram dan sekarang sudah naik menjadi 11, 4 kilogram.

"Alhamdulillah, kondisi Andika sudah mulai membaik dan beratnya sudah mulai bertambah dan ketiga anak tersebut sudah kita bawa kembali ke-Puskesmas Pintu Padang untuk di check-up kembali kesehatannya," ucapnya.

Selain itu, Fadhil juga menceritakan pada waktu itu, pihaknya pernah menjadi Pembina upacara hari Senin di SD Muaratais II.

Dalam kesempatan itu, pihaknya langsung melakukan rapat dengan pihak SD, Koorwas, Sekretaris Desa & Dewan Guru agar pihak SD cepat membuat surat usulan agar siswi atas nama Nofri dan Juliana dapat memperoleh bantuan untuk siswa miskin.

"Selanjutnya, kami juga sedang mengupayakan agar keluarga tersebut turut diikutkan memperoleh bantuan sosial dari instansi terkait," katanya.

"Kami juga sudah menjembatani agar ketiga anak tersebut dapat tinggal di Panti Asuhan Hutatonga, binaan Bapak Tabrani. Alhamdulilah, pagi tadi Pak Tabrani ikut ke Puskesmas mengantarkan ketiga anak tersebut check-up," pungkasnya. (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini