Ini Respon Ketua GNPF Ulama Binjai Terkait Siswa Tak Hormat Bendera Merah Putih

Sebarkan:
BINJAI - Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Batam akan dikeluarkan dari sekolah karena tidak mau menghormati bendera merah putih saat upacara menjadi polemik di masyarakat.

Terkait hal tersebut, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Binjai Ustadz Sani Abdul Fattah mengatakan hal itu tidak bisa dibiarkan karena akan semakin membuat tumbuh subur bibit-bibit radikalisme di Indonesia.

"Kalau tidak mau hormat bendera ya gak usah tinggal di Indonesia. Ini kan negara punya undang-undang yang mengatur tentang masalah itu," kata Sani, Senin (2/12/2019).

Sani menegaskan bahwa tidak ada agama yang melarang menghormati bendera karena dalam sejarah bahwa setiap bangsa-bangsa terdahulu juga memiliki benderanya masing-masing.

"Hormat bendera itu menjadi bukti bahwa seseorang itu cinta terhadap NKRI ini. Maka seharusnya wujud cinta terhadap NKRI ini dibuktikan dengan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan seperti hormat bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lain sebagainya," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Sani, bukankah semboyan Cinta Tanah Air sebagian dari Iman adalah semboyan untuk setiap orang, siapapun orangnya bahkan apapun agamanya.

"Oleh karena itu , menurut kami, sifat nasionalisme itu harus ditanamkan sejak dini," tandasnya. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini