TAPSEL - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD kabupaten Tapsel, Senin (4/10/2019).
Unjuk rasa ini sengaja digelar, karena LSM LIRA meminta Ketua DPRD Kabupaten Tapsel Husin Sogot Simatupang agar menepati janjinya.
Sebelumnya terjadi Aksi unjukrasa massa Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) di depan kantor Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berujung bentrok dengan puluhan massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Tapanuli Selatan-Kota Padangsidimpuan, pada senin (16/10/2019) lalu.
Akibat bentrokan kedua kubu ini hingga mengakibatkan sejumlah mahasiswa terluka. Bentrokan berawal ketika kedua kubu mahasiswa sama-sama melakukan aksi unjuk-rasa di kantor Bupati Tapsel. Hal ini terjadi karena kedua kubu saling ejek antara mereka tidak bisa terelakkan, sehingga bentrokpun terjadi.
Peristiwa bentroknya kedua kubu mahasiswa yang berunjuk rasa secara bersamaan dikantor Bupati sehingga berujung bentrok tersebut. Hal ini membuat LSM LIRA Tapsel meminta ketua DPRD kabupaten Tapsel agar membentuk pansus Berkaitan dengan bentroknya dua kubu mahasiswa yang terjadi pada beberapa bulan yang lalu.
Sebelum itu, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang pernah berjanji kepada LSM LIRA Tapsel bahwa pihaknya akan membetuk pansus guna menyelidiki siapa dibalik kasus terjadinya bentrok antara dua kubu mahasiswa yang terjadi beberapa bulan lalu, hal ini dijanjikan Husin Sogot ketika Ia belum dilantik sebagai Ketua DPRD Tapsel.
"Sebelumnya Ketua DPRD Tapsel sudah berjanji, bahwa pihaknya akan membentuk pansus terkait aksi bentroknya dua kubu mahasiswa yang melakukan unjuk rasa dikantor bupati Tapsel, Ia berjanji setelah Ia dilantik dan alat kelengkapan dewan sudah siap dan akan memprioritaskannya," ucap Fahruddin Sagala, salah satu koordinator aksi.
Sementara, Ketua DPD LSM LIRA Tapsel Ramlan Raja Aman Harahap menyebutkan, janji harus ditepati sebagaimana yang sudah dijanjikan ketika Husin Sogot Simatupang belum dilantik menjadi Ketua DPRD Tapsel.
"Sekarang alat kelengkapan dewan sudah siap mana janjimu Pak Ketua DPRD, kami datang kesini menagih janji yang sudah kau ucapkan, katanya mau membentuk pansus, mana!" sebut Ramlan dalam orasinya.
Sementara, aksi unjuk rasa menagih janji ini, Husin Sogot Simatupang sebagai Ketua DPRD Tapsel tidak bisa hadir dan hanya diwakilkan oleh sekwan DPRD Tapsel Darwin Dalimunthe.
Darwin menyampaikan kepada massa pengunjuk rasa bahwa ketua DPRD sedang berada di Jakarta dan tidak bisa hadir ditengah-tengah pengunjuk rasa.
Ia juga mengatakan, segala bentuk tuntutan dan pernyataan sikap yang telah disampaikan pengunjuk rasa, akan ia sampaikan langsung kepada ketua DPRD Husin Sogot Simatupang untuk ditanggapi selanjutnya.
Aksi unjuk rasa ini berakhir dengan tertib dengan pengawalan pihak kepolisan dan Satpol PP Kabupaten Tapsel. (Syahrul)
Unjuk rasa ini sengaja digelar, karena LSM LIRA meminta Ketua DPRD Kabupaten Tapsel Husin Sogot Simatupang agar menepati janjinya.
Sebelumnya terjadi Aksi unjukrasa massa Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) di depan kantor Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berujung bentrok dengan puluhan massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Tapanuli Selatan-Kota Padangsidimpuan, pada senin (16/10/2019) lalu.
Akibat bentrokan kedua kubu ini hingga mengakibatkan sejumlah mahasiswa terluka. Bentrokan berawal ketika kedua kubu mahasiswa sama-sama melakukan aksi unjuk-rasa di kantor Bupati Tapsel. Hal ini terjadi karena kedua kubu saling ejek antara mereka tidak bisa terelakkan, sehingga bentrokpun terjadi.
Peristiwa bentroknya kedua kubu mahasiswa yang berunjuk rasa secara bersamaan dikantor Bupati sehingga berujung bentrok tersebut. Hal ini membuat LSM LIRA Tapsel meminta ketua DPRD kabupaten Tapsel agar membentuk pansus Berkaitan dengan bentroknya dua kubu mahasiswa yang terjadi pada beberapa bulan yang lalu.
Sebelum itu, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang pernah berjanji kepada LSM LIRA Tapsel bahwa pihaknya akan membetuk pansus guna menyelidiki siapa dibalik kasus terjadinya bentrok antara dua kubu mahasiswa yang terjadi beberapa bulan lalu, hal ini dijanjikan Husin Sogot ketika Ia belum dilantik sebagai Ketua DPRD Tapsel.
"Sebelumnya Ketua DPRD Tapsel sudah berjanji, bahwa pihaknya akan membentuk pansus terkait aksi bentroknya dua kubu mahasiswa yang melakukan unjuk rasa dikantor bupati Tapsel, Ia berjanji setelah Ia dilantik dan alat kelengkapan dewan sudah siap dan akan memprioritaskannya," ucap Fahruddin Sagala, salah satu koordinator aksi.
Sementara, Ketua DPD LSM LIRA Tapsel Ramlan Raja Aman Harahap menyebutkan, janji harus ditepati sebagaimana yang sudah dijanjikan ketika Husin Sogot Simatupang belum dilantik menjadi Ketua DPRD Tapsel.
"Sekarang alat kelengkapan dewan sudah siap mana janjimu Pak Ketua DPRD, kami datang kesini menagih janji yang sudah kau ucapkan, katanya mau membentuk pansus, mana!" sebut Ramlan dalam orasinya.
Sementara, aksi unjuk rasa menagih janji ini, Husin Sogot Simatupang sebagai Ketua DPRD Tapsel tidak bisa hadir dan hanya diwakilkan oleh sekwan DPRD Tapsel Darwin Dalimunthe.
Darwin menyampaikan kepada massa pengunjuk rasa bahwa ketua DPRD sedang berada di Jakarta dan tidak bisa hadir ditengah-tengah pengunjuk rasa.
Ia juga mengatakan, segala bentuk tuntutan dan pernyataan sikap yang telah disampaikan pengunjuk rasa, akan ia sampaikan langsung kepada ketua DPRD Husin Sogot Simatupang untuk ditanggapi selanjutnya.
Aksi unjuk rasa ini berakhir dengan tertib dengan pengawalan pihak kepolisan dan Satpol PP Kabupaten Tapsel. (Syahrul)