Pengerjaan tersebut menelan biaya Rp1,7 miliar, bersumber dana dari APBD Kabupaten Pakpak Bharat TA 2019, masa pelaksanaan September-Desember 2019, dengan pelaksana kegiatan CV. Eureka Lasada.
Untuk itu, Ketua Rempu Pemuda Suak Pakpak Simsim (RPSPS) Selloh Cibro meminta proses pengerjaan untuk lapangan upacara tersebut diawasi dengan baik oleh pengawas dari dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pakpak Bharat, Jumat (8/11/2019).
"Himbauan ini kita sampaikan agar kwalitas bangunan tidak asal-asalan, contohnya seperti bangunan disamping lapangan napasengkut, di sisi bangunan tampak sudah ada yang mengalami kerusakan, seperti lantai terasnya sudah ada yang retak," ungkap Selloh.
Menurut anggota DPRD Pakpak Bharat periode 2019-2024 yang baru dilantik ini, biaya untuk revitalisasi ini tergolong besar, sehingga perlu diawasi dengan baik, agar dana yang dikucurkan pemerintah untuk proyek itu tidak terkesan sia-sia.
"Kepada masyarakat, mari kita sama-sama mengawasi proyek yang ada di daerah kita masing-masing," ujarnya.
Selain itu, Selloh juga meminta kepada dinas terkait segera membangun lapangan sepak bola pengganti lapangan sepak bola di Napasengkut tersebut, yang sudah di sahkan sebelumnya di P APBD 2019 untuk dibangun di Simpang Traju.
"Karena kita lihat, klub-klub sepakbola Pakpak Bharat terbengkalai untuk latihan sepak bola, sehingga kita minta secepatnya dibangun, agar tidak terhalang untuk persiapan liga 3 tahun mendatang," ujarnya. (Ramadan)
