Hulman Sitorus menekankan, bahwa pentingnya dokumen kependudukan bagi seluruh warga. Apalagi bagi anak-anak yang merupakan aset bangsa yang dilindungi negara.
Hal itu dikatakan dalam sambutannya membuka rapat kerja peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran bagi anak usia 0-18 tahun.
"Sejak dia lahir harus dipelihara dengan baik dan hak-haknya harus dipenuhi antara lain pendidikan, kesempatan bermain, kehidupan yang layak dan mendapatkan nama, identitas atau akta yang sah dari negara sehingga kelahirannya di negeri ini sah menurut konsepsi negara kita," sebutnya.
Lanjut Hulman, anak-anak ini sudah memiliki cita-cita yang jelas meski usia masih 9-10 tahun, walaupun nantinya masih bisa bergeser karena pengaruh lingkungan. Ini sudah ada tanda-tanda lingkungan positif.
"Menariknya tadi, kantongnya berisi sampah plastik. Berarti ortu dan guru sudah bekerja baik mendidik anak-anak ini, demi pengurangan sampah apalagi yang berbahan plastik. Inilah adalah contoh yang baik dan benar," kata Wabup Hulman yang sebelumnya telah melihat langsung dan berdialog dengan pelajar SD tersebut.
Selanjutnya, Wabup Hulman kembali menjelaskan pentingnya akte kelahiran bagi semua warga. Apalagi untuk melindungi anak-anak kita dari berbagai eksploitasi atau tindakan yang tidak kita harapkan yang mengabaikan hak anak.
Sampai saat ini, Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Tobasa berjumlah 9000 dari target 10.000. Tahun depan ditarget 15.000 dari jumlah anak-anak 39.000. Target nasional seharusnya akta kelahiran 85 % namun capaian masih 80 %. Sementara di Tobasa masih mencapai 74,6%, belum mencapai target.
"Dibutuhkan kerja keras kita semua tidak saja hanyab Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," kata Wabup Hulman menyemangati.
Ada beberapa desa yang melebihi target nasional dalam capaian akte kelahiran diantaranya Desa Tarabunga Kecamatan Tampahan 93,8% , Aek bolon Julu, Balige 93,8% , Silalahi Pagarbatu, Balige 91,67%, dan Pararungan Habinsaran 91,86 %.
Pada bagian lain sambutannya, Wabup Hulman di hadapan peserta para Camat, Kepala Desa, Lurah dan perangkatnya juga memaparkan motivasi menuju kemajuan di era teknologi informasi ini dengan menitikberatkan pentingnya data dan kemauan untuk berubah, bekerja keras dan percaya diri.
Sesuai dengan informasi dari panitia Hendra Butarbutar, acara dilanjutkan dengan pemaparan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tobasa Bonar Butarbutar sebagai narasumber tentang Pelaksanaan KIA, Akte Kelahiran dan dokumen kependudukan lainnya.(Sirait)
