Langkat - Akibat dijadikan sebagai jalan perlintasan truk bermuatan galian c, kondisi jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat rusak parah.
Salah seorang warga, Sry mengatakan, kondisi rusaknya jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat sudah terjadi cukup lama. Apalagi, dengan kondisi musim penghujan membuat kondisi jalan semakin parah.
"Galian c mereka itu berada di Dusun 5 dan 6, Desa Hinai Kanan, tepatnya di sungai Wampu. Jadi mereka kalau mau keluar masuk melintasi jalan ini. Gara-gara ratusan truk yang melintas dikawasan ini, kondisi jalan kami jadi rusak parah. Kalau sudah hujan, jalan mirip kali seperti kubangan," jelas Sry, Jumat (25/10/19).
Dijelaskan Sry, sejak subuh hingga dini hari, truk bermuatan galian c terus beroperasi. Bahkan, kehadiran truk tersebut sangat mengganggu pengendara lainnya yang melintas dikawasan tersebut.
"Bisa dibayangkan berapa unit truk yang hilir mudik dalam rentang waktu tersebut. Jangan hanya karena mementingkan satu golongan justru mengorbankan kepentingan orang banyak. Mereka para pemilik galian c mengeksploitasi sumber daya alam dengan mengakibatkan kerusakan jalan yang berdampak kepada masyarakat banyak," pungkasnya.
Dia juga berharap agar pemerintah setempat mau mencari jalan keluar terkait masalah tersebut. Sebab menurutnya, pembangunan jalan yang menelan biaya besar menjadi sia-sia akibat dilintasi truk bermuatan galian c.
"Semoga bisa dicarikan jalan keluar, sebab pembangunan jalan yang telah dilaksanakan oleh Pemda dengan biaya yang tidak sedikit akan menjadi percuma diakibatkan kerusakan yang ditimbulkan," harapnya.
Selain itu, lanjut Sry, Pemkab Langkat harus bertindak tegas dalam menangani masalah ini. Jangan tebang pilih untuk menegakan keadilan demi kenyamanan masyarakat. (hen).
Dijelaskan Sry, sejak subuh hingga dini hari, truk bermuatan galian c terus beroperasi. Bahkan, kehadiran truk tersebut sangat mengganggu pengendara lainnya yang melintas dikawasan tersebut.
"Bisa dibayangkan berapa unit truk yang hilir mudik dalam rentang waktu tersebut. Jangan hanya karena mementingkan satu golongan justru mengorbankan kepentingan orang banyak. Mereka para pemilik galian c mengeksploitasi sumber daya alam dengan mengakibatkan kerusakan jalan yang berdampak kepada masyarakat banyak," pungkasnya.
Dia juga berharap agar pemerintah setempat mau mencari jalan keluar terkait masalah tersebut. Sebab menurutnya, pembangunan jalan yang menelan biaya besar menjadi sia-sia akibat dilintasi truk bermuatan galian c.
"Semoga bisa dicarikan jalan keluar, sebab pembangunan jalan yang telah dilaksanakan oleh Pemda dengan biaya yang tidak sedikit akan menjadi percuma diakibatkan kerusakan yang ditimbulkan," harapnya.
Selain itu, lanjut Sry, Pemkab Langkat harus bertindak tegas dalam menangani masalah ini. Jangan tebang pilih untuk menegakan keadilan demi kenyamanan masyarakat. (hen).