Danau Toba Tercemar Kotoran Hewan, Luhut Tegur Gubsu Edy Rahmayadi

Sebarkan:


Medan - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menuding keramba jaring apung yang hampir separuh menutupi Danau Toba sebagai sumber utama pencemaran di kawasan wisata tersebut. 
Oleh sebab itu, Luhut meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secepatnya membuat peraturan soal keramba agar Danau Toba tidak semakin tercemar.

Dia juga kembali mewacanakan zero keramba di Danau Toba, karena saat ini sudah terlalu banyak keramba yang merusak lingkungan. Selain itu, Luhut juga menyebut banyak kotoran babi yang dibuang ke Danau Toba.

"Rakyat harus kita urus. Masa kotoran babi masih di buang ke danau. Pak Gubernur tolong nanti, masih ada kotoran rumah tangga di buang ke sana,” ujar Luhut menyasar Gubernur Edy Rahmayadi saat meresmikan Taksi Grab di Bandara Internasional Kualanamu, Kamis lalu,(11/7/2019).

Luhut menegaskan, pemerintah daerah diam karena diduga sudah terima uang dari perusahaan pemilik keramba.

“Jangan karena dikasih duit, maaf ya, sama perusahaan itu, kita diam. Tak waktunya lagi itu. Kita harus bangga jadi orang Indonesia,” tegasnya.

Kepada Gubernur Edy, Luhut mengatakan, masih ada kesempatan emas selama lima tahun kedepan untuk mengajak masyarakat bekerja sama mengembangkan wilayahnya terutama di bidang pariwisata. Terlebih Sumatera Utara punya potensi pariwisata yang sangat baik.

“Kalau sektor pariwisata di suatu daerah berkembang dengan baik, maka ekonomi masyarakatnya juga akan meningkat,” kata Luhut.

“Konsentrasi buat Sumut lebih bagus lagi. Pak Gubernur, ini golden opportunity untuk Anda. Saya dukung sepenuhnya apa yang Anda kerjakan,” pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah Indonesia belakangan ini terus menggenjot kawasan wisata super prioritas, salah satunya adalah Danau Toba. (San).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini