Ups..! Maskapai Garuda Monopoli Layanan Penumpang Umroh dan Haji

Sebarkan:

Maskapai Garuda Monopoli Layanan Penumpang Umroh dan Haji
Maskapai Garuda Monopoli Layanan Penumpang Umroh dan Haji


KUALANAMU | Mulai 1 Maret 2019, penjualan tiket penerbangan umroh dengan maskapai plat merah Garuda Indonesia hanya dapat dilakukan oleh empat agen besar.

Empat agen besar yang ditunjuk Garuda Indonesia untuk melakukan monopoli penjualan tiket penerbangan umroh itu, adalah biro perjalanan NRA, Maktour, Kanomas dan Wahana.

“Kebijakan ini tentunya akan mematikan perusahaan perusahaan travel biro perjalanan haji dan umroh yang ada di daerah,” kata Hazanul Sauty salah seorang pengusaha biro travel haji dan umroh di Tanjung Morawa Deliserdang, Sabtu (16/03/2019) saat dimintai tanggapan terkait kebijakan Garuda Indonesia ini.

"Artinya dengan begitu, kebijakan tersebut akan merugikan biro haji dan umroh lokal yang selama ini sudah melayani,parapelaku biro haji dan umroh lokal sudah tidak bisa lagi memesan tiket secara langsung kepada Garuda Indonesia,untukmendapatkan tiket, pelaku biro haji dan umroh lokal harus melakukan pembelian kepada agen yang ditunjuk dengan selisih harga yang lebih mahal," pungkasnya.

Hazanul berharap pada pemerintah, kebijakan tersebut dikaji lebih dalam lagi. “Karena jelas merugikan usaha kami. Kami inikan juga membantu masyarakat yang ingin beribadah. Kalau bisa biaya lebih murah, pastinya minat masyarakat untuk umroh meningkat dan secara otomatis juga mendongkrak pendapatan berbagai sisi baik dari bandara, maskapai maupun airlines. Saat ini minat masyarakat Sumatera Utara cukup tinggi untuk umroh dilihat dari pemesan yang terus meningkat setiap tahunnya,terutama bandara Internasional Kualanamu yang umroh saat ini semakin ramai,” pinta Azanul.


Bahkan kebijakan itu, dianggap telah melanggar UU No 5 Tahun 1999 tentang larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi ke pihak Garuda Indonesia masih belum bisa dilakukan. Sambungan komunikasi yang dilakukan awak media ke pihak Garuda Indonesia belum direspons.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini