Kapolda Sulsel Melayat Ke Rumah Korban Penembakan KKB Papua di Biringkanaya

Sebarkan:
Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Umar Septono melayat ke rumah duka 


SULSEL|Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Umar Septono melayat ke rumah duka salah seorang korban penembakan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua, M Fais Syaputra yang beralamat di Jl. Takalar raya blok J nomor 53 Rt 3 Rw 4   Kel. Laikang Biringkanaya, Sabtu (08/12) pada pukul 08.30 Wita.

Terlihat tangis keluarga pecah saat mengetahui orang nomor satu di jajaran kepolisian daerah Sulawesi Selatan ini melayat ke rumah duka.

Sebelumnya jenazah tiba di rumah duka pada Jum'at (07/08) pada pukul 19.30 Wita.

Rencananya jenazah akan dikebumikan hari ini di pekuburan sudiang kelurahan Laikang kecamatan Biringakanaya Kota Makassar.

Seperti diberitakan, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan membantai 31 pekerja di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua. Ke 31 orang pekerja jembatan ini merupakan buruh bangunan dari PT Istaka Karya dilaporkan tewas sementara satu orang lagi belum diketahui nasibnya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam menjelaskan, pada hari Senin (03/12/18) sekitar pukul 15.30 WIT pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga pada Minggu (02/12/2018).
Mendapat laporan personel gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP RL Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Namun saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Mbua dan menyampaikan agar tim berbalik arah karena jalan diblokade oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, berdasarkan laporan dari lapangan sebanyak 24 orang pekerja dari PT Istaka Karya dibunuh pada hari Sabtu (1/12/2018) sedangkan 8 lainnya yang sempat menyelamatkan diri dan bersembunyi di salah satu rumah anggota DPRD setempat. Namun mereka pun dan dibunuh pada hari Minggu (2/12/2018) setelah dijemput oleh anggota OPM.

“Laporan terakhir total semua korban adalah 31 orang, 24 dibunuh pada hari pertama, delapan orang lainnya sempat lolos dan sembunyi di rumah anggota dewan, tapi keesokan hari nya mereka di jemput dan di bunuh. Satu orang lagi masih hilang,” jelas Kamal.

Hingga kini aparat gabungan TNI-Polri sudah diterjunkan menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban dan melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan. (tiar)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini