TBH Ajak Jurnalis Selamatkan Bangsa dan Negara dari Berita Hoaks

Sebarkan:

Foto bareng usai Coffee Break
Foto bareng usai Coffee Break


MEDAN | Wartawan  tergabung grup Turn Back Hoax (TBH) melaksanakan Coffee Break menjalin kebersamaan antar sesama jurnalis guna mengantisipasi berita hoaks. Acara itu digelar di Cafe Pojok Menteng, Jalan Menteng 2 No 285, Kecamatan Medan Denai, Jumat (1/3/2019).

Grup TBH juga membahas berbagai informasi berkembang di Sumut. Thema  yang diusung Deklarasi anti hoaks menyongsong Pemilu 2019 adalah "Bijak Gunakan Media Sosial dan Stop sebarkan berita bohong"

Selain dihadiri berbagai insan pers, acara itu juga turut dihadiri pemerhati media, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Suasana tampak membaur dan saling berbagi pengalaman.


Tokoh Agama, Aidan Nazir Panggabean dalam sambutannya mengatakan bahwa  bangsa dan negara ini sangat dikenal dengan sopan santun. Tapi hari ini  sudah mulai terkikis akibat berkembang pesat informasi yang belum tentu kebenarannya. Untuk itu dia mengajak semua kalangan menghindari berita hoaks.

"Jurnalis pasti mampu menimalisir berita hoaks. Saya berharap marilah saling merekatkan diri antar sesama anak bangsa. Selamatkan  bangsa dan  negara ini  dari berita hoaks," ujar Aidan Nazwir Panggabean .

Drs Awaludin Sibarani sebagai tokoh masyarakat  menyampaikan pesan mengantipasi terjadinya berita miring atau hoaks demi menghindari perpecahan sesama anak bangsa. "Marilah menjaga rambu-rambu dan etika. Jadilah Jurnalis yang mampu menyajikan berita yang positif dan membangun sebagai media pemersatu bangsa," ungkap Awaludin Sibarani.

Sementara Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut AKBP MP Nainggolan  mewakili Kabid Humas Polda Sumatera Utara mengatakan, Polri  Promoter  mampu cegah konflik sosial. Polda Sumut  tidak pernah membatasi kewenangan jurnalistik untuk mencari berita karena humas sudah menerapkan kriteria informasi publik.

"Kami berharap sinergitas antara Polri dengan wartawan tetap terjalin harmonis dan kita pertahankan. Untuk itu marilah kita saling mendukung demi terlaksana situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang pemilu 2019," ujar MP Nainggolan.

Menurut MP Nainggolan menjelaskan kendala untuk menyampaikan informasi yang belum layak dikonsumsi publik karena masih tahap penyelidikan. "Ada beberapa informasi tahap lidik yang belum bisa disampaikan. Maka berita yang bisa kami sampaikan adalah berita yang sudah tahap sidik untuk menghindari pencemaran nama baik seseorang. Maka untuk itu kita perlu tetap bersinergi," ungkapnya.(rel)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini