Sukses di USU, GOJEK Hadir di UNPAB Untuk Mendorong Pemakaian Ekosistem Berbasis Teknologi

Sebarkan:
GOJEK Tetap Komit Menjaga Kesinambungan Pendapatan Mitra Driver

GO-CAMPUS di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB)
GO-CAMPUS di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) 

MEDAN | Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan GO-CAMPUS perdana di kampus Universitas Sumatera Utara (USU), GOJEK melanjutkan rangkaian kegiatan ini di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) pada hari ini, Senin (11/3/2019).

GO-CAMPUS adalah program kerja sama GOJEK dan universitas untuk mengembangkan ekosistem kampus yang fasih teknologi, berdaya, dan ramah bagi seluruh kalangan masyarakat. Program ini mencakup kegiatan seminar sehari bertema “Pemanfaatan Teknologi Digital Aplikasi GOJEK untuk Mendorong Perekonomian dan Kesempatan Berwirausaha," dan angkringan kuliner GO-FOOD Truck selama satu minggu.

Pelaksanaan GO-CAMPUS di UNPAB ditandai dengan pemberian cinderamata dari perwakilan GOJEK Indonesia, Teuku Parvinanda, Head of Regional Corporate Affairs GOJEK untuk wilayah Sumatera, kepada Ir. Bhakti Alamsyah, MT, Ph.D, Wakil Rektor 1 UNPAB sebagai bentuk simbolis kerja sama kedua institusi tersebut.

Melalui kegiatan GO-CAMPUS, GOJEK yang merupakan aplikasi multi-fungsi atau superapp dengan 21 layanan dan sistem pembayaran non-tunai GO-PAY ini membawa para peserta seminar mengenal lebih jauh tentang industri berbasis teknologi yang merupakan bagian dari revolusi industri 4.0. Paparan mengenai GOJEK tersebut disampaikan oleh Teuku Parvinanda.

Dalam sambutan tertulisnya, Rektor UNPAB, M. Isa Indrawan menyampaikan “Universitas Pembangunan Panca Budi menjadi sangat terbantu dengan adanya GOJEK. Khususnya dengan layanan GO-FOOD, mahasiswa/i kami menjadi lebih mudah memperkenalkan dan memasarkan usahanya kepada masyarakat melalui aplikasi GOJEK, contohnya Unit Usaha dan UKM UNPAB. Harapannya, dengan adanya kegiatan seperti ini, setelah lulus nanti mahasiswa tidak lagi pusing memikirkan mencari pekerjaan, namun lebih termotivasi untuk berwirausaha dan malah membuka lowongan pekerjaan.”

Setelah memberikan sambutan, perwakilan GOJEK dan UNPAB menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) yang menyangkut keberadaan layanan GOJEK untuk mendukung ekosistem kampus. Mulai dari penggunaan GOPAY di kantin, pembukaan booth GOJEK di lingkungan kampus, hingga mendukung keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kalangan mahasiswa.


Program selanjutnya adalah pelatihan berbisnis “GOJEK WIRAUSAHA”. Program GOJEK WIRAUSAHA disusun dengan tujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para calon pengusaha dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia dapat “naik kelas” dalam mengembangkan usaha mereka dengan memanfaatkan teknologi digital. Pelatihan dipandu oleh Feryan Saputra, Public Affairs Senior Associate GOJEK Indonesia. Modul yang diajarkan berisi cara mengelola usaha, tips dari UMKM yang sudah sukses, tips serta pemahaman wirausaha dari GOJEK. Sehingga program ini dapat mendorong mahasiswa untuk mencari, menemukan, dan mengimplementasikan ide bisnis yang mereka miliki.

Vice President GOJEK Indonesia untuk Regional Sumatera Edy Sutanto mengatakan, “Di Sumatera, GOJEK telah hadir di 22 kota dan kabupaten, di mana kebanyakan karyawan, mitra dan merchant-nya merupakan anak bangsa bertalenta dari daerah tersebut. Kami bangga bahwasanya melalui teknologi, GOJEK dapat membawa dampak positif dalam mendorong perekonomian daerah, termasuk di Sumut,” tutur pria asal Sumatera Utara ini.

Penyelenggaraan kegiatan GO-CAMPUS putaran kedua ini mengambil tempat di Gedung A Ruang Seminar UNPAB dan diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa. Kegiatan GO-CAMPUS berikutnya akan diadakan di Universitas Methodist Indonesia, Universitas Negeri Medan dan menyusul beberapa universitas lainnya di Sumatera Utara. Kegiatan seminar terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Peserta dapat mendaftarkan diri melalui tautan bit.ly/GOCAMPUS.

Dalam paparannya, Teuku menjelaskan bahwa ekosistem GOJEK dibangun di atas fondasi sektor informal yang terdiri atas  mitra driver dan UMKM. Bagi 1,3 juta mitra driver yang telah bergabung bersama GOJEK, kondisi tersebut menjadi kesempatan positif untuk mereka dapat meningkatkan kesejahteraan yang berkesinambungan. Di lain pihak keberadaan UMKM yang maju dan berkembang melalui GOJEK secara tidak langsung akan berdampak bagi meningkatnya pendapatan mitra driver. “GOJEK juga senantiasa berkomitmen melalui berbagai programnya untuk terus meningkatkan pesanan transportasi, makanan ataupun pesanan layanan lain demi menjaga peluang pendapatan mitra driver. Program-program tersebut di antaranya MaMiMuMeMO, Promo GOJEK Beragam, free ongkir jam 11-13, #UdahWaktunya dsb. Kampanye GO-JEK sukses membawa gelombang pengguna baru dan meningkatkan penggunaan  layanan yang bisa meningkatkan order di sisi mitra driver. Kami ingin mahasiswa juga bisa melihat proses yang dijalani GOJEK sebagai bagian dari motivasi mereka untuk menciptakan peluang-peluang positif di masa depan,” tutur Teuku Parvinanda.

Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2017 terhadap mitra pengemudi roda dua yang ada di Kota Medan mengungkapkan bahwa GOJEK berkontribusi sebesar Rp 216 miliar per tahun ke ekonomi Medan dari penghasilan mereka. Untuk mitra UMKM, hasil riset ini menunjukkan bahwa keberadaan layanan GO-FOOD dari GOJEK mendukung para UMKM di Medan untuk go online, meningkatkan volume transaksi mitra UMKM, membuka akses langsung ke pasar (konsumen) serta meningkatkan aset usaha. Diperkirakan terdapat tambahan Rp 118 miliar per tahun yang masuk ke ekonomi Medan dari penghasilan mitra UMKM GO-FOOD.  Di Sumatera Utara, berbagai layanan GOJEK telah tersedia di Medan, Pematang Siantar, Kisaran, Padang Sidempuan dan Tanjung Balai.(rel)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini