BONGKAR: Makam Siti yang dibongkar petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama tim medis dari RS Bhayangkara. |
Sebelumnya, jasad Nurhayani yang ditemukan tewas di dalam rumahnya Jalan Sisingamangaraja Gang Masjid Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, pada Minggu (10/2) lalu kemudian diotopsi lantaran keluarga curiga jika almarhum diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan teman pria korban.
Otopsi yang dilakukan tim medis bersama pihak Tim Forensik dilakukan tertutup. Seputaran makam juga ditutupi kain guna kelancaran otopsi.
Kanit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu M Husein melalui Panit, Ipda Toto ketika ditanyai di lokasi mengatakan jika ia menunggu pimpinan saja untuk memberikan keterangan.
Sebelumnya, mayat Nurhayati Binti Sujono (38) ditemukan di dalam kamar rumahnya, Minggu (10/2/2019) lalu. Ada kejanggalan di kematian Nurhayani, sebagaimana dituturkan pihak keluarga. Selain meninggal mendadak tanpa sebab, di bagian wajah dan leher korban ada bekas membiram.
Pihak keluarga menduga jika Nurhayani dibunuh. Kasus ini pun telah sampai ke pihak Polrestabes Medan dan sedang dalam proses penyelidikan.
Dugaan kasus berlatar asmara gelap ini muncul setelah beberapa teman korban cerita kepada pihak keluarga. Nurhayani disebut-sebut menjalin asmara dengan seorang pria berinisial AH (33). Korban sendiri diketahui pisah ranjang karena suaminya sedang menjalani hukuman di Lapas Pematangsiantar.
Informasi terbaru soal kematian Nurhayani dibeber tante korban, Siti Syahni, Rabu (27/2/2019). Kepada wartawan, Siti tak menampik soal adanya kejanggalan tewasnya korban. Tante korban bahkan mengungkap sisi mistis terkait misteri kematian Nurhayani.
Katanya arwah korban mendatanginya lewat mimpi seminggu setelah korban meninggal dunia.
"Sekitar seminggu setelah jenazah Nurhayani dikebumikan, arwahnya menemui saya lewat mimpi. Dia (korban-red) minta tolong kepada saya,” katanya.
“Tolong saya, ingat tanggalnya tolong saya,” ucap Siti sembari mengulang perkataan korban di mimpinya tersebut.
Bukan hanya Siti, cerita bernuansa mistis juga dirasa beberapa keluarga korban. Mereka mengaku, kerap mendengar suara tangisan korban dari dalam rumah, terutama pada tengah malam.(jo)