Penumpang Sepi, AP 2 Bandara KNIA Sulit Memprediksi Pertumbuhan Penumpang

Sebarkan:

Kualanamu - Gejolak harga tiket pesawat yang mahal ditambah penerapan bagasi berbayar mengakibatkan seluruh bandara di Indonesia  goyang tak terkecuali bandara Internasional Kualanamu, dampaknya sangat signifikan hingga mempengaruhi prediksi yang akan di capai untuk pertumbuhan penumpang pada 2019 ini.

Maneger Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi setianto saat di mintai tanggapan terkait target dan pertumbuhan penumpang tahun 2019 ini Rabu (13/02/19) mengatakan sangat sulit untuk memprediksi dengan situasi yang saat ini.

“Kami tidak dapat menargetkan dan memprediksi persentase pertumbuhan penumpang ditahun ini, hal ini lebih disebabkan adanya suppy and demand dari bisnis penerbangan saat ini  namun kami sebagai pengelola bandara harus terus optimis dan berharap situasi ini segera berubah menjadi baik seperti halnya ditahun sebelumnya ,” pungkas Wisnu.


Dikatakan Wisnu, untuk sejauh ini tidak ada revisi untuk targetkan pendapatan, justru kami diberikan tantangan oleh manegement pusat untuk lebih berinovasi dalam pengembangan bisnis diluar bisnis  Aeronautika dan Non Aeronautika dengan melakukan program inorganic yaitu program diluar core bisnis contohnya membuat berbagai event besar di Bandara Kualanamu.

Sebelumnya pada kunjungan Dirut PT Angkasa Pura II  Muhamad awaluddin pada peresmian Hotel Transit bandara  menyebutkan kalau pada tahun 2018 jumlah penumpang bandara mencapai 9,6 juta penumpang dan ditahun 2019 ditargetkan akan mencapai diatas 10 juta penumpang .namun dengan situasi saat ini nampaknya target tersebut akan meleset malah kemungkinan akan turun dari 2018 bila ongkos pesawat mahal dan masyarakat beralih ke transportasi lain.  (wan )
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini