Proyek Penimbunan di Jalan Arteri Bandara Dikeluhkan Warga |
KUALANAMU |
Sejumlah warga dan pengguna jalan mengeluhkan aktivitas penimbunan proyek hampir
1 hektar yang berdekatan dengan rumah ibadah mesjid. Lokasi ini diduga hendak
dibuat perumahan di areal persawahan Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis Deliserdang.
Puluhan truk truk melebihi tonase hilir mudik mengangkut
tanah timbunan, mengakibatkan jalan licin dan berlumpur akibat berjatuhan
keaspal, serta abu bertebaran alhasil rawan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Salah seorang warga sekitar, Wagianto mengaku aktifitas tersebut
sudah berlangsung dua minggu belakangan ini. Tetapi herannya intansi terkait
seolah tutup mata. Bahkan yang paling nyata dari proyek tersebut terlihat tanpa
ada plang proyek dari intansi terkait tetapi aktifitasnya terus berlangsung
mulus hingga saat ini.
Dikhawatirkan jalan alternatif yang baru siap diaspal menghubungkan
ke Bandara Kualanamu akan cepat rusak. Sebab, puluhan truk melebihi tonase
setiap hari hilir mudik. Dia berharap instansi terkait khususnya Bupati
Deliserdang dan Kapolres Deliserdang, meninjau aktifitas penimbunan tersebut
yang diduga sejauh ini tanpa memiliki izin. Apalagi areal yang ditimbun
tersebut adalah areal persawahan yang akan disulap dengan perumahan.
Camat Batang Kuis, Irawadi Harahap yang dikonfirmasi,
Selasa (22/1/2019) via telpon seluler mengaku sejauh ini pihaknya tidak ada
mengeluarkan rekomendasi atau izin terkait penimbunan proyek tersebut.
“Sejauh ini kita tidak ada mengeluarkan rekomendasi atau
izin terkait aktifitas penimbunan/bangunan tersebut begitu juga dengan ipit
ipit dari pengusaha ia membantah kalau ada menerima," terangnya.
Namun demikian dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan
peninjauan terkait proyek tersebut kalau ada temuan kesalahan akan dilakukan
tindakan sesuai prosedur yang berlaku.(wan)