Jefri Simaremare Berencana Natalan di Kampung, Ternyata Dia Diusung Dalam Peti Jenazah

Sebarkan:
Keluarga masih menunggu kedatangan jenazah Jefri
SERGAI| Jefri Simaremare (26), merupakan satu dari 31 korban tewas, akibat diberondong tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12/2018) lalu.


Korban merupakan anak ke 2 dari empat bersaudara dari pasangan  Joel Simare Mare (65) dan Sonti Br Sirahit (55) yang tinggal di Dusun I, Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara.


Sebelum insiden berdarah tersebut, korban sempat mengungkapkan keinginannya untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halamannya di Dusun 1, Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban.

Baca Juga: Ibu Korban: "Ise do na manembaki ho Jepri?"

Baca Juga: Keluarga Menunggu Kedatangan Jenazah Jefri Simaremare

Namun takdir berkata lain, kepulangan Jefri ternyata tidak seperti biasanya, pemuda 26 tahun itu harus kembali dengan diusung dalam peti jenazah.


Kabar tersebut menjadi duka paling mendalam bagi keluarganya. Salah satunya Tety boru Simaremare (43), yang merupakan kakak kandung Jefri.


“Jefri bilang bulan ini mau pulang dari Papua, supaya bisa merayakan tahun baru 2019 bersama keluarga di kampung,” ungkap Kakak Korban.

Baca Juga: 24 Orang Tewas Ditembaki di Papua

Dikatakan Tetty, rencana kepulangan adiknya itu sempat membuat keluarga merasa bahagia, karena memang sudah selama 5 tahun terakhir Jefri tidak merayakan tahun baru bersama keluarga.


"Kami senang kali dibilangnya mau pulang tahun ini merayakan tahun baru. Ternyata Jefri pulang menjadi mayat,” ujarnya, sambil meneteskan airmata.(yr)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini