Rp150 Juta Dana Desa Sekip Disikat Maling di Disdukcapil Deliserdang, Pelaku Tertangkap CCTV

Sebarkan:

Aksi pelaku terekam CCTV

LUBUKPAKAM | Uang Dana Desa Sekip sebesar Rp150 juta yang baru saja dicairkan dari Bank raib disikat maling di halaman parkir kendaraan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Deliserdang, di Kecamatan Lubukpakam, Kamis (21/11) sore.

Informasi dihimpun dari Sayuti, tukang parkir Dinas Infokom Deliserdang mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 wib. Ssaat itu korban Fitriana, warga Jalan Mesjid 1 Desa Sekip yang bekerja sebagai perangkat Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang membawa uang dalam plastik dan menyimpannya di dalam box di bawah tempat duduk sepeda motor Yamaha Mio miliknya.

Selanjutnya dia pun masuk ke dalam Kantor Disdikcapil untuk mengurus sesuatu. Tanpa disadari rupanya korban diduga sudah diikuti oleh tiga orang lelaki dengan dua sepeda motor sampai ke halaman Dinas catatan sipil.

Dari rekaman CCTV, yang ada tampak salah satu pelaku pencurian pria paruh baya memakai baju batik warna biru. Dia mendekati sepeda motor yang membawa uang tunai Rp150 juta. Pelaku berhasil membuka kunci tempat duduk sepeda motor setelah melakukan pengamatan dengan kedua temannya yang juga ada di lokasi parkir itu. Mereka tampak mengendarai dua sepeda motor.

Usai berhasil mengambil bungkusan plastik berisi uang tunai Rp150 juta, pelaku langsung meninggalkan lokasi parkir tanpa ada yang mengetahui aksi mereka.

Korban mengetahui uangnya hilang setelah mendapati tempat duduk sepeda motornya sudah terbuka dan dilihat bungkusan uang sudah raib.
Kini korban didampingi Kepala Desa Sekip Sumardi dan beberapa perangkat Desa lainnya membuat pengaduan ke Mapolsek Lubuk Pakam.

Sumardi Kepala Desa Sekip yang di konfirmasi membenarkan peristiwa ini. "Iya kami sedang membuat pengaduan di Polsek Lubukpakam dan uang yang hilang 150 juta uang Dana Desa yang baru kami ambil di Bank Sumut, setelah mengambil uang kami langsung pisah dari Bank sementara korban tidak langsung kembali ke Desa namun ke Kantor Capil katanya mau mengambil akte yang diurus," pungkasnya.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini