Mencekam...! Seratusan Pria Bersajam Kembali Serang Perkampungan Selambo

Sebarkan:
Perusakan terhadap perkampungan di Selambo

DELISERDANG│Mirip peristiwa September 2018 lalu, seratusan pria menggunakan senjata tajam (sajam) kembali menyerang dan merusak pemukiman warga di lahan garapan Jalan Muara, Gang Pembaharuan VI, Dusun 3A Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara pada Sabtu (10/11/2018) malam.

Informasi dihimpun wartawan di lokasi, sebelumnya warga sedang di dalam rumahnya masing-masing lantaran hari sudah gelap. Tiba-tiba seratusan pria yang dipimpin P Munte sembari menenteng berbagai jenis senjata di antaranya klewang, samurai, tombak dan mercon langsung mendatangi pemukiman warga.

Sejumlah warga sekitar yang melihat kerumunan para pelaku langsung berteriak minta tolong. Seketika itu juga puluhan warga yang terdiri dari kaum pria, wanita, remaja dan anak-anak berhamburan keluar rumah guna menyelamatkan dirinya masing-masing ke daerah kegelapan malam. Para pelaku menyebar guna mengejar warga serta merusak sejumlah rumah di lokasi. Akibatnya situasi d lokasi mencekam lantaran dikuasai para pelaku.

Tak lama seratusan pasukan dari Sat Sabhara, Reskrim, Intelkam Polrestabes Medan, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dan anggotanya yang mendapat perintah dari Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi, tiba di lokasi dan langsung melakukan penyisiran.

Para pelaku yang mengetahui kedatangan petugas berhamburan menyelamatkan dirinya masing-masing dan meninggalkan sejumlah senjata tajam di lokasi. Namun petugas tetap mengejar para pelaku ke arah rerumputan yang gelap gulita.

Hingga berita ini dikirim ke Redaksi sekira pukul 20.05 WIB, belum bisa dipastikan berapa warga yang terluka akibat senjata tajam, serta berapa rumah yang dirusak. Hal itu dikarenakan puluhan warga masih mengungsi ke tempat yang aman, serta lokasi yang gelap gulita. "Mohon doanya semoga para penyerang segera kita tangkap," ujar Kombes Dadang.

Sementara informasi dihimpun dari sumber kepolisian, salah satu perusakan paling parah dialami Susun Sihombing. Rumahnya luluhlantak akibat diserang para pelaku. Saat itu sekitar pukul 19.00 wib, korban bersama istrinya, Linawati sedang berada di depan rumah.

Tiba-tiba saja dari Jalan Muara datang rombongan sepeda motor kira-kira 50-an unit. Kawanan itu dipimpin seorang pria berinisial PM. Sedangkan kebanyakan lainnya tidak dikenal karena menggunakan sebo. “Bunuh Siburian, bunuh Sihombing,” begitu teriak massa pembuat onar itu.

Langsung saja, Susun Sihombing lari untuk menyelamatkan diri. Di saat itu lah PM dan kawan-kawan melakukan pengrusakan terhadap rumah Susun Sihombing. Parahnya lagi, istri korban yang tak tahu apa-apa, dianiaya para pelaku.

Setelah melakukan perusakan di rumah Susun Sihombing, PM dan kwan-kawan kembali melakukan pengrusakan rumah milik Marga Siburian yang tak jauh dari lokasi rumah Susun Sihombing.

Menurut keterangan yang dihimpun wartawan dari beberapa warga, selain PM, sejumlah pelaku lain ada yang mereka kenal, di antaranya berinisial UB, SP, JS, BP, AS. “Masih rame kali polisi di sini bang. Ngeri lah kalau nengok kejadian tadi,” kata warga yang tak mau namanya dimediakan.(jo)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini