Aksi Sweeping Pengemudi Gojek Depan Kantor Gubsu Ricuh

Sebarkan:

MEDAN- Usai menggelar aski unjuk rasa di depan Kantor Gojek cabang Medan di CBD Polonia,  ratusan pengemudi Gojek melanjutkan aksinya ke Kantor Gubsu di Jalan Diponegoro Medan, Kamis (20/11/2018). Disana, para mitra Gojek ini menggelar aksi sweeping bagi para pengemudi Gojek yang tidak ikut berunjuk rasa dan masih bekerja, mencari dan membawa order yang melewati depan Kantor Gubernur Sumut.

Aksi sweeping terhadap pengemudi yang tak ikut unjukrasa ini berakhir dengan ricuh.

Kericuhan berawal saat ada seorang laki-laki pengemudi Gojek dengan nopol BK 4807 MAZ, yang melintas tepat di depan Kantor Gubernur dari arah Kantor Keuangan. Pengemudi yang membawa barang untuk diantarkan ini, tiba-tiba diberhentikan secara paksa oleh puluhan pengemudi yang langsung mengepungnya. Tak ayal beberapa umpatan keluar dari mulut para pengunjukrasa kepada pengemudi Gojek yang tidak ikut unjukrasa tersebut.

"Kau masih kerja juga kau, kau tengok yang lain. Nggak ada otak kau, sehari kni aja nggak bisa kau" teriak salah seorang pengemudi Gojek yang berunjukrasa.

Bahkan, saat dipaksa untuk memperlihatkan aplikasi Gojeknya, tiba-tiba salah seorang pengunjukrasa memukul helm milik korban yang sedang menunduk itu. Namun akhirnya, pengemudi Gojek itu dilepaskan oleh para pengunjukrasa, karena ia sedang mengantarkan barang.

Tidak selesai sampai disitu, tidak lama berselang salah seorang pengemudi Gojek lainnya yang tidak ikut unjukrasa, lewat di depan Kantor Gubernur. Tak ayal ia pun kembali menjadi bulan-bulanan para pengunjukrasa yang sudah mulai beringas dalam mengintimidasi.

Pengemudi yang membawa seorang penumpang wanita, yang diduga istrinya tersebut kembali di sweeping. Saat mereka beranjak pergi, tiba-tiba ada pengunjukrasa yang menyeletuk.

"Ini helmnya helm Gojek dan langsung merampas helm itu," teriak salah seorang pengunjukrasa.

Sontak hal itu kembali memanaskan suasana Sweeping itu. Wanita yang diduga istri pengemudi Gojek itu, lalu mengatakan kita disini sama-sama mencari duit, kenapa mesti begini caranya.

"Aku istrinya lho, ya Allah. Aku istrinya, aku istrinya," teriak wanita memakai jaket NYC itu sambil menangis ketakutan.

Bahkan saat ia sudah diberikan jalan untuk pergi, tiba-tiba beberapa pengunjukrasa kembali menghentikan sepeda motornya dan beberapa di antaranya memukuli pengemudi Gojek yang sedang mengantarkan istrinya tersebut.

Salah seorang pengemudi bernama M Ali (40) mengatakan bahwa sweeping dilakukan karena aksi ini tujuannya untuk semua pengemudi Ojek Online (Ojol) di Kota Medan.

"Jadi kalau kita berjuang, sementara mereka enak-enak mencari makan. Kita kan juga butuh, semua punya kebutuhan. Tapi kalau masing-masing memikirkan diri masing-masing, kapan ini bisa selesai," kata Ali. (Hendra). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini