Sky Cross Terminal Bandar Deli Belawan Belum Berfungsi |
BELAWAN - Jembatan penyeberangan atau sky cross di Terminal
Bandar Deli, Pelabuhan Belawan belum berfungsi. Akibatnya, akses sinergitas
menghubungkan Terminal Kereta Api penguna jasa KM Kelud tidak berjalan.
Pantauan wartawan,
Kamis (27/9) di lapangan, akses penyeberangan yang berdiri menyebrangi Jalan Stasiun,
Belawan, yang seyogianya untuk mempermudah penumpang yang menggunakan jasa
Kereta Api ke Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, hanya sebagai pajangan.
Ketua Karang
Taruna Belawan, Abdul Rahman mengharapkan kepada perusahaan BUMN yang memiliki
peran serta, dalam memberikan pelayanan
bagi masyarakat, untuk segera memfungsikan jembatan penyeberangan itu,
jembatan itu dibangun untuk memfungsikan kereta api sebagai jasa angkutan
masyarakat menuju ke Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan.
"Kita tahu,
masyarakat yang naik KM Kelud, pasti banyak membawa barang. Kalau kereta api
difungsikan, selain murah, memudahkan masyarakat untuk membawa barang ke
Pelabuhanm Belawan. Selain itu, akan mengurangi kemacetan. Jadi, kita minta
kereta api harus bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan sesuai dengan KM
Kelud," harap pria akrab disapa Atan.
Dijelaskan pria
yang juga menjabat Ketua Aliansi Nelayan Selat Malaka Sumatera Utara ini,
dengan difungsikannya jembatan penyeberangan itu, yang disesuaikan dengan
beroperasinya kereta api, akan membuka peluang perkembangan perekonomian
Belawan.
"Kalau
berfungsi, maka cerminan perkembangan budaya dan perekonomian di Belawan dapat
meningkat secara signifikan, jadi kita minta keseriusan pihak PT KAI, agar
mampu mengoperasikan kereta api Medan - Belawan," sebut Atan.
Humas PT Pelindo
I Cabang Belawan, Muftirakhman dikonfirmasi mengatakan, jembatan penyebarangan
itu mereka bangun, untuk memudahkan akses transportasi penghubung dengan kereta
api, namun, pihak kereta api sampai saat ini belum mengoprasikan jadwal kereta
api yang disesuaikan dengan jadwal KM Kelud.
"Yang jelas,
fasiilitas sudah kita bangun, cuma kendalnya di kereta api, untuk lebih jelas
coba tanya kepada pihak kereta api," kata pria akrab disapa Alung.
Terpisah, Manager
Humas PT KAI Sumut, Ilud Siregar yang dikonfirmasi berulang kali tidak menjawab
ponselnya. (mu-1)