 |
| Plt. Bupati Labuhanbatu pada sesi tanya jawab dari para peserta Mimbar Serasehan KTNA. |
Andi Suhaimi mengharapkan, kegiatan mimbar sarasehan tersebut dapat menghasilkan suatu wacana untuk kemajuan para petani dan nelayan maupun kemajuan ekononi serta infrastruktur lainya kedepan, terkhusus di wilayah pantai yang ada di daerah Kabupaten Labuhanbatu.
"Kedepannya kita harus memberdayakan seluruh hasil dari petani dan nelayan yang ada di Labuhanbatu, kepada para penyuluh saya juga berharap agar mendampingi para petani dengan maksimal, mulai dari pemberian bibit sampai panen, agar kedepan Labuhanbatu tidak lagi impor daging lembu, ikan dan juga sayuran dari daerah lain," ucap Andi.
Dia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Labuhanbatu "Ayo terus maju" tidak ada yang tidak mungkin. Dengan demikian mari kita yakinkan pada diri kita masing-masing pertanian dan nelayan harus terus ditingkatkan. Dan mengimbau kepada para kepala OPD agar memberikan segala bentuk bantuan-bantuan tepat kesasaran.
Sementara, Wakil Ketua KTNA Provinsi Sumatera Utara H. Raya Pasaribu menyebutkan, permasalahan pada tanaman sawah yaitu padi adalah rusaknya irigasi yang tidak dapat mengairi sawah, pihaknya juga berharap agar harga gabah dinaikkan, demi kesejahteraan petani khususnya petani padi.
Sementara, Kepala Dinas Pangan Labuhanbatu Syarifuddin SP menjelaskan, kegiatan mimbar sarasehan KTNA ini merupakan wadah bagi para petani beserta keluarganya untuk menyampaikan aspirasi dan pemecahan masalah yang dihadapi kepada pihak pemerintah demi tercapainya pembangunan pertanian yang lebih baik.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai dari tingkat Kecamatan dan dilanjutkan ke Kabupaten, adapun pesertanya sebanyak 250 orang, perlu kami sampaikan juga bahwa pada tanggal 3 sampai 5 September 2018 yang lalu Dinas Pangan Labuhanbatu mendapat juara III tingkat provinsi Sumatera Utara kereasi menu B2SA yang diwakili Kecamatan Pangkatan," ungkap Syarifuddin. (manto)
