Mendagri : Gubernur Sulteng Secepatnya Buat Surat Tanggap Darurat

Sebarkan:
Sumber Foto : mudanews.com - Mendagri


JAKARTA- Gempa yang melanda Palu dan Donggala membuat Pemerintah harus bekerja ekstra. Belum selesainya penanganan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini Indonesia tempatnya daerah Palu dan Donggala kembali di landa gempa kekuatan 7,4 SR.

Menyikapi hal ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengirimkan surat kawat (telegram) kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola agar segera membuat surat tanggap darurat setelah terjadinya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Dilangsir dari detiknews, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini Mendagri telah mengeluarkan surat kawat kepada Gubernur Sulteng dan Bupati Donggala serta Walikota Palu.

"Mendagri sudah mengeluarkan surat kawat kepada Gubernur Sulteng, Bupati Donggala, dan Wali Kota Palu agar segera mengeluarkan surat pernyataan tanggap darutat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada," kata Sutopo di kantornya, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/18).

Dengan adanya surat pernyataan tanggap darurat, masih katanya, maka daerah yang dilanda bencana akan diberi kemudahan akses seperti pengerahan personel, penggunaan anggaran, penggunaan peralatan dan keperluan lainnya.

“BNPB akan terus mendampingi daerah Sulawesi Tengah untuk menetapkan pernyataan tanggap darurat, kemudian akan dibentuk struktur organisasi tanggap darurat serta melakukan dukungan logistik," ucapnya.

Pagi tadi, Tjahjo bersama Kepala BNPB Willem Rampangilei berangkat menuju Donggala, Sulawesi Tengah dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, menggunakan helikopter.

sebelumnya, Jumat (28/9/18) sore, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR. Gempa tersebut memicu terjadinya gelombang tsunami di Palu. Tsunami terjadi dengan ketinggian muka air 0,5 sampai 1,5 meter.


Sebelum terjadi gempa magnitudo 7,4 SR sempat terjadi gempa dengan magnitudo 6 SR. Hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah korban akibat gempa tersebut, namun hingga saat ini, tim gabungan BNPB dan TNI masih terus melakukan pencarian terhadap korban. (int).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini