Diancam Mau Ditangkap Saat Demo, Mahasiswa dan Polisi Bersitegang

Sebarkan:

LANGKAT-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sempat bersitegang dengan aparat kepolisian. Hal ini terjadi saat puluhan mahasiswa menggelar aksi demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Langkat Jalan Proklamasi, Kelurahan Keala Bingei, Kecamatan Stabat, Langkat, Senin (27/8/2018) siang.

Awalnya demo berjalan damai, sembari bernyanyi mahasiswa ini menyampaikan aspirasi mereka agar Dinas Pendidikan bersih dari pungli. Selain itu mereka berharap agar DPRD dapat menyikapi permasalahan yang ada. Terlebih, selama ini sama-sama diketahui kalau sempat terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dinas Pendidikan. Mereka berharap tidak ada lagi aksi serupa yang mencoreng nama baik Kabupaten Langkat.

Sayang, beberapa menit menggelar aksi dan menyampaikan orasi, perwakilan rakyat ini tak kunjung keluar untuk menerima aspirasi dari mahasiswa. Kondisi itu yang membuat mahasiswa berang dan sempat menendang pagar kantor DPRD yang dijaga aparat kepolisian Polres Langkat.

“Mana kalian (DPRD), kenapa kalian tidak muncul juga untuk menerima kami? Kalian adalah wakil rakyat dan kami hanya ingin menyampaikan aspirasi,” teriak salah satu mahasiswa sembari menendang pagar.

Tidak ingin anarkis, salah satu polisi berpakaian preman lalu menegurnya. “Eh, jangan anarkis kalian. Ijin kalian ini tidak ada, jangan sampai kami ambil kalian nanti,” ancam petugas berkumis tersebut.

“Apanya bapak ini, kok kami mau ditangkap pulak? Kami disini hanya menyampaikan aspirasi. Kalian dengar itu, kita mau ditangkap,” teriak mahasiwa tadi kepada rekannya.

Mendengar itu, situasi sempat “panas” dan laga argumen antar petugas dengan mahasiswa sempat terjadi. Namun hal ini tidak berlangsung lama dan cepat dilerai oleh personil petugas berpakaian lengkap. “Sudah, sudah,” kata seorang petugas berpakaian lengkap berusaha menenangkan.

“Enggak gitu, enak kali mau tangkap-tangkap. Ini rumah kami juga, emangnya siapa kali kami mau ditangkap, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, benarkan kawan-kawan?” teriak mahasiswa tadi yang berpakaian jam PMII.

Akhirnya, puluhan mahasiswa tadi diterima DPRD, namun sempat terjadi persinggungan lagi. Dimana mahasiswa disuruh meninggalkan bendera saat akan masuk. Namun tidak digubris mahasiswa dan mereka langsung masuk ke gedung DPRD Langkat, untuk beraudensi menyampaikan aspirasi mereka. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini