Persinden RI Intruksikan Seluruh Masyarakat dan Elemen Bangsa Bersatu Berantas Narkoba

Sebarkan:


LANGKAT-Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH diwakili Sekdakab.Langkat dr.H.Indra Salahudin MKes.MM secara langsung menghadiri acara  Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2018, yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat, di Aula Gedung PKK  Jl.Proklamasi No 25 Stabat, Langkat, Kamis (12/7/2018).

dr.H.Indra Salahudin, pada kata sambutanya, membacakan teks tertulis sambutan Presiden RI, menyebutkan, tema HANI Internasional “ Mendengar Suara Hati Anak – Anak dan Generasi Muda Merupakan Langkah Awal Untuk Membantu Mereka Tumbuh Sehat dan Aman dari Penyalagunaan Narkotika”.

Sejalan dengan tema HANI di Indonesia, Untuk Menyatukan  dan Menggerakan Seluruh Kekuatan Bangsa dalam Perang Melawan Narkoba, untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Sehat Tanpa Narkoba.

Sebab perang terhadap narkoba, terang Sekda,  menuntut seluruh komponen masyarakat maupun elemen bangsa , bergerak secara aktif  melawan kejahatan terograsnisir yang bersifat lintas negara, karena kejahatan narkoba  kejahatan luar biasa yang harus ditangani serius, apabila tidak ditangulangi dari sekarang,  dapat digunakan sebagai salah satu senjata dalam (proxy war), untuk melumpukan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Sehingga menjadi ancaman terbesar bagi bonus demografi bangsa pada tahun 2030.

Untuk itu,sambung Sekda,  selain startegi pendekatan hukum dan pendekatan kesehatan, upaya pencegahan narkoba, harus meperdayakan masyarakat luas secara optimal, dengan turut serta aktif  dalam menanggulani permasalahan narkoba.

“Dengan ini  negara kita dapat terlindungi dari bahaya narkoba begitu juga dengan rakyatnya, sehingga melahirkan generasi muda yang unggul  untuk berperan aktif menghadapi globalisasi serta tantangan berbangsa dan bernegara,” terangnya.

“Saya yakin jika rakyat sehat maka negara akan kuat,” timpalnya.

Kepala BNNK Langkat AKBP.DR. H. Ahmad Zaini  S.H M.H, pada laporannya, dari hasil survey nasional penyalahgunaan narkoba di 34 provinsi Indonesia tahun 2017, oleh BNN bekerja sama dengan pusat penelitian kesehatan universitas Indonesia,  diperoleh angka prevalensi penyalagunaan narkoba sebesar 1,77% dari total penduduk Indonesia atau sejumlah 3.376.115 orang pada kelompok usia 10-59 , terdapat 12.000 orang meningal setia tahunya.

Oleh karena itu, kata AKBP Ahmad Zaini, semua elemen masyarakat harus bersatu melawan kejahatan narkoba,  meski selama ini telah banyak upaya yang dilakukan BNN pada pencegahan dan pemberantasan narkoba, salah satunya yang dilakukan BNN baik berupa advokasi , sosialisasi dan kampanye stop narkoba sebanyak 10.939 kegiatan dengan melibatkan 2.525.131 orang dari berbagai kalangan , baik kelompok masyarakat , pekerja , maupun pelajar.

Selain itu BNN, telah menginisiasi program alternative development 2016-2025 di tiga (3) Kabupaten yakni Aceh Besar, Bireun dan Gayo Lues di Provinsi Aceh. Ini merupakan langka pebangunan berkelanjutan . sebagai bentuk komiten membangun Indonesia dari pinggiran dan wilayah paling rentan peedaran norkoba.

“Kini BNN telah menyususun rencana aksi nasional tentang pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan dan peredaran gelap narkotikan dan precursor narkotika, sehingga kementrian/Lembaga bergerak bersaam BNN melakukan penceghan  dan pemberantasan narkoba ke seluruh wilayah Indonesia tampa kecuali, “ sampainya.

 “Program ini segara akan disahkan oleh Presiden RI, diharap program ini didukung oleh semua pihak,” harapnya.

Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan berbagai penampilan kesenian kreasi anak muda, serta penyematan pin kepada 83 relawan anti narkoba.

Turut hadir Kapolres Langkat, Dandim 0203/Langkat, Kajari Langkat, Kepala PN Stabat, Dan Raider Langkat, Kepala Lapas Tanjung Pura, Dan Marinir Tangkah Lagan, sejumlah kepala SKPD Langkat, tokoh Agama/Masyarakat/Pemuda Langkat, pelajar, masyarakat Umum dan insan press. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini