Kurir Sabu Jaringan Malaysia-Batam-Medan Tewas Ditembak, 2 Ditangkap

Keterangan pers

MEDAN-Tiga tersangka pengedar sabu diringkus Satres Narkoba Polrestabes Medan pada Selasa (17/7). Salah satu tersangka tewas ditembak karena berusaha melawan petugas.

Dari tangan para tersangka disita barang bukti 2 kg sabu, 1 bungkus plastik klip kosong, 5 unit ponsel genggam, 1 timbangan elektrik, 1 paspor paspor atas nama Atella, 1 SIM atas nama Atella, 1 KTP atas nama Atella, 1 lembar uang Ringgit Malaysia dan uang Rp340 ribu.

Ketiganya yakni Atella (27) warga Jalan Kunyeng, Kecamatan Padang Diji, Kabupaten Sigli, Aceh yang tewas ditembak. Abdurrahman (24) warga Kecamatan Sigli, Kabupaten Sigli, Aceh dan Safrizal (27) warga Jalan Krium, Kecamatan Padang Diji, Kabupaten Sigli, Aceh.

Ketiga ditangkap di salah satu rumah di Jalan Rakyat, Kecamatan Medan Perjuangan..

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto dalam keterangan persnya, Selasa (17/7) malam mengatakan merupakan jaringan Malaysia, Batam dan Medan. Rencananya barang terlarang itu akan diedarkan di Medan.

"Ketiga tersangka kita tangkap di kawasan Jalan Rakyat, Kecamatan Medan Timur," ujar Kombes Pol Dadang didampingi Wakapolrestabes Medan AKBP Bagus Suropratomo  dan  Kasat Narkoba AKBP Raphael Sandhy Priambodo.

Dikatakan Dadang lagi, dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti di rumah kakeknya Atella. Dari lokasi ditemukan 2 kg sabu dalam keranjang baju yang dibungkus kemasan teh Cina.

“Tersangka Atella meninggal dunia karena melawan anggota saat melakukan pengembangan. Tiga tersangka ini atas suruhan dari Bunda Malaya yang sudah masuk DPO," tambah Dadang.

Sementara AKBP Rafael Sandy Priambodo menjelaskan tersangka Atella mendapatkan upah Rp10 juta dari Bunda Malaya.

"Tersangka Atella dapat upah Rp10 juta dari Bunda Malaya. Atella sudah 3 kali bertransaksi narkoba di Medan pada Maret 2018 sebanyak 2 kilogram sabu, kedua di bulan yang sama 7 ons sabu dan ketiga bulan Juni 2018 sebanyak 3,5 kilogram sabu," terang Sandy. (jo)