Diduga Pungli, Massa Siswa Demo Kasek MAN 4 Segera Mundur

Sebarkan:
BELAWAN - Ratusan siswa - siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4, Martubung, Kecamatan Medan Labuhan melakukan unjuk rasa di halaman sekolah, Selasa (17/7).

 Siswa - siswi mendesak agar Kepala Sekolah (Kasek) MAN 4, Nurkholidah mundur dari jabatannya. Pasalnya, diduga kerap melakukan pungli terhadap mereka.

 Aksi demoa yang digelar, pendemo meminta agar Nurkholidah memimpin MAN 4 mempertanggung jawabkan semua uang yang telah dikutip dengan alasan untuk pembelian baju batik, baju olah raga, infak, dana biaya operasional sekolah (BOS) dan lain sebagainya.

 Selain mendapat dukungan dari orang tua dan wali murid, demo yang berlangsung damai itu juga didukung sekitar 100 orang alumni dari enam angkatan MAN 4 dan turut bergabung dengan siswa berpakaian putih abu abu yang sedang melakukan aksi.

"Kami para alumni mendukung aksi yang digelar adik-adik terkait maraknya pugli yang dilakukan pihak sekolah dan jika ini tudak disahuti maka kami akn kembali melkukn aksi," jelas Arif,  yang mengaku alumni tahun 2013.

 Dua orang siswa Klas X MAN 4 yang mint namanya diinisialkan yakni O dan D mendesak agar kepsek mereka mundur dari jabatannya karena tidak bisa mempertanggung jawabkan pungutan yng telah dilakukannya melalui bawahannya.

"Untuk kami dikutip seratus ribu agar bisa ikut ujian ambil jurusan. Bukan itu saja kami juga sebelumnya dikutip uang pembangunan, uang seragam yang ditotak mencapai 2,5 juta," ungkap mereka.

Aksi ratusan siswa yang dimulai sejak pagi hingga menjelng waktu makan siang itu digelar dengan membentangkan sejumlah poster berisi tudingan oleh siswa yang duduk bersila di halaman sekolah. Akibatnya proses belajar mengajar pada sekolah yang berada dibawah naungan Departeman Agama itu, berhenti total.

Guna mencari solusi atas tuntutan, pertemuan tertutup antara perwakilan pedemo dan pihak sekolah dilaksanakan. Namun tidak membuahkan kesepakatan dan pihak sekolah mengusir wartawan saat akan konfirmasi. "Maaf, bubar kalian semua," bentak seorang guru kepada wartawan yang sedang menunggu di ruang guru. ‎(mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini