BELAWAN - Berdasarkan data arus mudik tahun 2017
mengalami peningkatan 3,4 persen dengan jumlah 34.216 penumpang yang
menggunakan jasa angkutan laut melalui Pelabuhan Belawan.
Jumlah penumpang
tahun lalu mengalami peningkatan dibanding tahun 2016 dengan jumlah penumpang
33.036 orang.
Peningkatan
penumpang merupakan daya minat masyarakat mulai meningkat untuk menikmati jasa
angkutan laut melalui Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan.
ACS Humas PT
Pelindo I, Fiona Sari Utami, Rabu (6/6), mengatakan, untuk meningkatkan
pelayanan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H, PT Pelindo 1 telah melakukan
berbagai macam persiapan guna memperlancar angkutan lebaran tahun 2018.
Pelindo I memiliki
delapan pelabuhan dan tiga cabang pelabuhan diantaranya, Pelabuhan Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli,
Tanjung Balai Asahan, Dumai, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Tembilahan,
Selat Panjang, Bengkalis, dan Sei Kolak Kijang memastikan siap melayani
angkutan lebaran.
"Kita telah
mempersiapkan fasilitas terminal dengan mangakomodasikan keberangkatan dan
kedatangan arus mudik lebaran," kata Fiona.
Terminal Penumpang
Bandar Deli Pelabuhan Belawan yang merupakan terminal penumpang terbesar di
Pulau Sumatera, akan mampu menampung
2.500 orang sudah dilengkapi dengan dua unit garbarata yang semakin memudahkan
penumpang untuk naik turun dari kapal menuju dermaga dan sebaliknya.
"Terminal ini
memiliki arsitek bangunan yang modern dilengkapi dengan berbagai fasilitas
berupa guesthouse, ruang tunggu ekonomi dan VIP, ruang ibu menyusui, balai
kesehatan, ruang merokok, kantin, ruang kedatangan dan anjungan, mushola, serta
toko cindera mata untuk mempermudah masyarakat yang ingin membelanjakan
oleh-oleh," jelas Fiona.
Selain itu, lanjut
Fiona, Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan dilengkapi dengan alat dan
fasilitas pelengkap seperti tanda bahaya (alarm), alat pemadam kebakaran, alat
penyelamat kecelakaan di air (pelampung) serta fasilitas automatic gate untuk
menunjang faktor keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang selama berada
di terminal penumpang.
Dalam memberikan
pelayanan, PT Pelindo I juga telah melakukan pembenahan terminal penumpang di
Terminal Sri Bintan Pura Pelabuhan Tanjung Pinang yang merupakan terminal
penumpang kedua tersibuk di Indonesia yang kini telah dilengkapi dengan layanan
e-berthing atau layanan tambatan kapal secara online yang memudahkan dalam
permintaan pelayanan tambatan kapal, Pelabuhan Dumai, Terminal Penumpang
Tanjung Balai Karimun, Tanjung Balai Asahan, dan Pelabuhan Sibolga. Hal ini
merupakan salah satu wujud komitmen serius Pelindo 1 untuk melayani masyarakat
yang menggunakan jasa angkutan laut.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan barang
di pelabuhan, Pelindo I telah mempersiapkan fasilitas pelabuhan diantaranya,
kesiapan dermaga, Sistem dan Prosedur Pelayanan Kapal Sembako, gudang dan
lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, tenaga operasional di lapangan dan
kesiapan informasi dan teknologi (IT).
Fasilitas umum
tambahan juga akan disiapkan seperti tenda, toilet, metal detector, tenaga
medis, fasilitas parkir tambahan, dan media informasi kepada penumpang,
pengantar/penjemput seperti sound system, spanduk, banner, dan leaflet
informasi.
Selain itu, Posko
Monitoring dan Tim Pemantauan Kesiapan Pelayanan juga akan dibentuk di setiap
cabang pelabuhan yang akan dimonitor oleh berbagai pihak, meliputi
Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan, Pelindo 1, Polri, TNI AL, Bea Cukai,
Karantina, Imigrasi dan Kesehatan Pelabuhan yang bertugas untuk memantau
kegiatan embarkasi dan debarkasi, bongkar muat, berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait kegiatan, kegiatan pusat pengendalian trafik dan pusat
iformasi serta pelaporan. Tim ini akan bertugas mulai tanggal 5-26 Juni 2018.
Untuk kelancaran
arus barang dan penumpang, PT Pelindo I juga akan memastikan faktor keamanan
dan keselamatannya juga melalui koordinasi dengan pihak regulator (OP/KSOP, Syahbandar,
dan pihak kemanan di pelabuhan) mengenai batas izin toleransi kelebihan
kapasitas penumpang kapal sekaligus pengaturan kendaraan dan antisipasi
tindakan kriminal dalam rangka mewujudkan zero accident, berkoordinasi dengan
perusahaan pelayaran agar kapal penumpang tidak sandar pada malam hari.
"Kita
prioritas sandar bagi kapal penumpang, hewan ternak, kebutuhan pokok dan BBM
untuk mengendalikan inflasi yang relatif meningkat di bulan Ramadhan hingga
menjelang Indul Fitri, serta mengkoordinasikan adanya penambahan moda angkuran
lanjutan pada Pelabuhan Belawan dan Tanjung Pinang (Sei Kolak Kijang),” tutup
Fiona. (mu-1)