Djohar Yakin Ada Pihak Yang Tidak Ingin Mereka Maju Dalam Pilkada

Sebarkan:

Musyawarah penyelesaian sengketa pemilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Langkat periode 2018-2023, kembali digelar di gedung PKK Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (17/2/2018).

Kali ini, Musyawarah penyelesaian sengketa pemilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Langkat tahun 2018, menghadirkan pemohon yaitu Paslon Prof Djohar Arifin Husin-Iskandar Sugito, dan termohon KPU Langkat yaitu T Muhammad Benyamin dan M Khair.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Musyawarah yang di Ketuai oleh Mardenis Nasution, meminta kepada pemohon dan termohon, untuk bermusyawarah kembali, dan hasilnya akan di tunggu hingga hari Senin (19/2/2018) mendatang.

"Kami minta kepada pemohon dan termohon untuk bermusyawarah, dan hasilnya akan kami tunggu hingga hari Senin mendatang. Jika hari Senin belum ada kesepakatan, maka kami persilahkan untuk menghadirkan para saksi," pinta Mardenis Nasution.

Sementara itu, Prof Djohar Arifin yang datang bersama Calon Wakilnya Iskandar Sugito, saat di wawancarai wartawan mengatakan, pihaknya sudah menempuh jalur hukum sesuai dengan ketentuan dan berharap segera ada penyelesaian sesuai dengan harapan.

"Semua itu adalah bahasa-bahasa hukum, sementara itu tawaran dari pimpinan majelis agar kita berdiskusi dan musyawarah, karena dalam hal ini tidak ada yang menang atau yang kalah, tapi tujuannya agar demokrasi dapat terus terjaga di negeri tercinta kita ini," jelas Djohar.

Lebih lanjut di katakannya, dengan adanya musyawarah ini, diharapkan keinginan dari masyarakat tidak terbungkam dan bisa kita perjuangkan.

"Kami akan terus berpacu dengan waktu, artinya kita akan terus lakukan musyawarah mulai sekarang, bahkan kalau di perlukan hingga malam hari nanti, agar semua itu cepat terselesaikan," harapnya. 

Dijelaskanya juga, kalau dalam hal ini ada pihak-pihak yang tidak ingin dirinya maju.

"Semoga hari Senin, kita sudah mendapat hasil yang bagus, karena waktu kita terbuang percuma dan hingga kini kita belum mendapatkan jawaban yang positif dari KPU, kita juga meyakini ada pihak tertentu yang tidak menginginkan kita maju sebagai paslon dari independen," pungkas Djohar Arifin. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini