Datangi TKP, AKBP Faisal Akan Ungkap Pembunuhan dan Pembakaran Rumah di Nisel

Sebarkan:


Kapolres Nias Selatan (Nisel)  AKBP Faisal Napitupulu, mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tindak pidana pembunuhan dan pembakaran rumah di Desa Foikhugaga Kecamatan Umbunasi Kabupaten Nias Selatan, Kamis (1/2/2018).
Tujuan kedatangan Faisal adalah untuk meninjau langsung lokasi TKP pembunuhan dan sekaligus melayat dirumah duka korban pembunuhan untuk memberikan kata-kata penghiburan dan sumbangan.
Pada kesempatan itu juga, Faisal berjanji akan mengungkap pelaku kasus pembunuhan tersebut. Sebagai bukti keseriusan pihaknya dalam menangani kasus ini adalah kehadirannya di TKP dan di rumah korban pembunuhan.
"Kepada keluarga korban agar tidak main hakim sendiri ataupun melakukan upaya balas dendam karena perkara ini sudah ditangani oleh pihak berwajib," tegasnya.
Usai kujungan lokasi TKP tersebut sejumlah saksi dibawa ke Polsek Gomo untuk dimintai keterangan.
Informasi yang dihimpun wartawan dilokasi kejadian, korban pembunuhan adalah Raniaro Bu’ulolo alias  Ama Ofi (50) seorang Guru Jemaat Gereja warga Desa Foikhugaga Dusun III Kecamatan Umbunasi Kabupaten Nias Selatan.
Sementara, saksi-saksi yang diamankan di Polsek Gomo antara lain Tema’aro Zebua Alias Ama Klara, Bazisokhi Zebua Alias Ama Suka Zebua, Yemiria Bu’ulolo Alias Ina Mira, Rahmat Zebua, Yamarlin  Zebua Alias Ama Suarni, Hezanolo Bu’ulolo Alias  Heza, Sarali Bu’ulolo Alias Ama Riska.
Adapun kronologis kejadian tersebut disampaikan Kapolsek Gomo Iptu Sunarman yakni pada Sabtu (27/01/2018) telah terjadi keributan antara Bazisokhi Zebua alias Ama Suka (warga Dusun II) dengan Fazatulo Bu’ulolo alias Ama Bolo (Warga Dusun III) 
Kemudian, pada hari Selasa(30/01/2018) sekira pukul 10.00 wib dilaksanakan perdamaian terkait keributan yang telah terjadi pada hari sebelumnya.
Namun, perdamaian tak kunjung terlaksana hingga pukul 12.30 Wib. Kemudian  anak korban bersama Kepala Desa Foikhugaga mengangkat Kursi dari Kantor Kepala Desa menuju rumah kepala Dusun I yang pada saat itu digunakan untuk kegiatan perdamaian tersebut.
Berselang 5 menit kemudian terdengar oleh anak korban bernama Sarali Bu’ulolo ada berteriak “Pembunuhan”, lalu anak korban langsung melihat kearah korban dan ternyata yang dibunuh adalah ayahnya.
"Setelah melihat kejadian tersebut anak korban langsung berlari ketakutan menuju Dusun III karena melihat korban sudah tersungkur di halaman rumah,” ucap Kapolsek Gomo.
Diperoleh Informasi dari anak Korban Sarali Bu’ulolo bahwa ada 3 orang yang diduga sebagai Pelaku Pembunuhan tersebut antara lain berinisial ASZ, ACN, dan BJZ.
Tidak lama setelah kejadian pembunuhan tersebut, didapat informasi dari masyarakat bahwa ada 4 unit rumah milik warga Dusun II  yang diduga dibakar oleh warga Dusun III yang merupakan keluarga dari korban pembunuhan yang ingin membalas dendam kepada warga Dusun II karena keluarga korban beranggapan bahwa yang melakukan pembunuhan terhadap korban merupakan masyarakat dari dusun II Desa Foikhugaga Kecamatan Umbunasi.
Pemilik rumah yang dibakar warga antara lain Faozatulo Zebua, Aroziduhu Zebua alias Ama mesra, Bajisokhi Zebua alias Ama suka, dan Tema’ Aro Zebua.
Hingga saat ini Polsek Gomo bersama Polres Nias Selatan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan tersebut yang masih diperkirakan berada di Kecamatan Umbunasi, dan Personil tetap siaga pengamanan di dua dusun Desa Foikhugaga untuk menciptakan situasi Kondusif. (Marinus Lase)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini