Ratusan Hektar Lahan Persawahan di Langkat Terancam Gagal Panen

Sebarkan:

Ratusan hektar areal pesawahan di tiga Kecamatan, Kabupaten Langkat, terancam gagal panen. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan beberapa hari ini dan juga hama tikus yang menyerang tanaman padi.

Petani di tiga kecamatan yang mengeluhkan masalah ini yakni di Kecamatan Brandan Barat, Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Babalan. Seperti yang diutarakan Poniman (45) warga Desa Lubuk Kasih, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Senin (29/1/2018).

Menurutnya, akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini membuat tanaman padi tidak mau berbuah. "Selain tanaman padi tidak mau berbuah, akibat hujan yang cukup deras, membuat tanaman padi menjadi rusak," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, kata dia, beberapa petani mencoba mengambil beberapa solusi dengan cara memagari tanaman padi agar tidak diterpa angin kencang. "Kami juga menyemprot padi agar tidak diserang hama tikus," jelasnya diamini beberapa petani lain.

Dirinya juga mengakui, sawah disana adalah memang lahan persawahan tadah hujan. Dan tidak ada irigasi didesa mereka juga membuat mereka bercocok tanam berharap cuaca. "Ini sawah tadah hujan bang, bukanya ada irigasi disini," tegasnya.

Terpisah Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Langkat Nassirudin mengakui, sudah menerima laporan. Dirinya juga membantah gagal panen, karena tidak seluruh padi rusak dan hanya beberapa saja. 

"Sudah menerima laporan, dan permasalahan ini sebenarnya bukan dikatakan gagal panen, kita terus berusaha memperbaikinya," terang Nasiruddin.

Bahkan, jelasnya, untuk mengatasi masalah ini pihaknya sudah mulai mengatasi dengan meracun hama tikus agar tanaman padi tumbuh dengan baik.

"Sudah kita atasi dengan cara penyemprotan agar tikus tidak menyerang," tegas Kadis Pertanian, sembari mengakui untuk mengairi sawah pihaknya sudah membuat sumur bor. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini