ACEH UTARA-Satu unit mobil penumpang jenis proton dengan nomor polisi BK 1604 FY, masuk jurang di kawasan Gampong Alue Gunto, Kecamatan Syamtalira Aron, Selasa (12/12) sekira pukul 04.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangaji melalui Kapolsek Syamtalira Aron, Iptu Musa mengatakan Lakalantas ini terjadi di Jalan nasional Medan-Banda Aceh, tepatnya di Kecamatan Syamtalira Aron.
Dimana lanjutnya, Mopen yang belum diketahui nama pengemudi tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Banda Aceh. Setiba dipersimpangan Gampong Alue Gunto, mobil yang berpenumpang tiga orang ini menabrak pembatas jalan dan lalu masuk ke jurang kedalaman tiga meter.
“ Selain sopir mopen mengantuk, juga tidak mengetahui arah jalan. Akibatnya mobil masuk jurang,” ujar Kapolsek kepada wartawan.
Dikatakannya, mobil yang masuk jurang tersebut sekitar pukul 10.05 WIB telah berhasil diangkat keluar dengan menggunakan alat berat crain yang mana lokasi kejadian tersebut tergenang air. Atas kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan hanya mengalami luka lecet.
“ Kita meminta di simpang jalan tersebut untuk dipasang penerangan jalan sehingga tidak terjadi lakalantas dilokasi yang sama,” pinta Iptu Musa. (adi)
Dimana lanjutnya, Mopen yang belum diketahui nama pengemudi tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Banda Aceh. Setiba dipersimpangan Gampong Alue Gunto, mobil yang berpenumpang tiga orang ini menabrak pembatas jalan dan lalu masuk ke jurang kedalaman tiga meter.
“ Selain sopir mopen mengantuk, juga tidak mengetahui arah jalan. Akibatnya mobil masuk jurang,” ujar Kapolsek kepada wartawan.
Dikatakannya, mobil yang masuk jurang tersebut sekitar pukul 10.05 WIB telah berhasil diangkat keluar dengan menggunakan alat berat crain yang mana lokasi kejadian tersebut tergenang air. Atas kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan hanya mengalami luka lecet.
“ Kita meminta di simpang jalan tersebut untuk dipasang penerangan jalan sehingga tidak terjadi lakalantas dilokasi yang sama,” pinta Iptu Musa. (adi)