![]() |
| Para Pedagang kaki lima yang mengunakan tortoar di Depan Sekolah tamansiswa kisaran |
Personel Satpol PP Asahan harus bertindak tegas dalam menertibkan para pedagang gerobak yang berada di kaki lima yang membandel berjualan di trotoar di seputaran sekolah Tamansiswa. Sebab, banyaknya para pedagang membuat pengguna jalan tak bisa melintas dengan leluasa di trotoar, seperti yang terlihat pada Senin (11/12) sekira pukul 17.00 wib.
Sambil menunggu kebijakan Pemkab Asahan, Satpol PP Asahan dan pihak Kecamatan Kisaran Barat sejauh ini masih mengizinkan pedagang gerobak berjualan di atas trotoar.
Kepala Bidang Ketentraman dan ketertiban umum (Tantribun) Satpol PP Asahan Siti Rosmita Hasibuan menjelaskan, pihaknya bukan melakukan pembiaran. Mereka sudah berulang kali membuat surat peringatan yang disampaikan kepada pedagang kaki lima Gerobak pinggiran jalan (PKL) seputaran jalan Cokroaminoto tepatnya dari Simpang Malik Ibrahim dan di depan sekolah Tamansiswa yang berjualan menggunakan trotoar dan badan jalan itu.
"Hal ini tentu sangat membuat tidak nyaman para pejalan kaki warga sekitar dengan banyaknya mobil mobil dan kereta yang terkadang juga memakai badan jalan. dan tortoar dijadikan Gelar Meja dan Bangku ditempat itu," ucap Rosmita.
Lanjut Rosmita lagi, yang jadi sasaran mereka adalah pedagang yang berjualan di bahu jalan dan trotoar. Karena mengganggu pengguna jalan dan masyarakat pejalan kaki.
"Terkadang para pedagang gerobak dan jus sudah berulang kali diingatkan agar jangan berjualan diatas tortoar. Nanti kalau kita lewat di seputar jalan Cokroaminoto, para pedagang gerobak itu langsung menaikkan gerobaknya di atas tortoar. Inipun sudah salah yang dilakukan para pedagang gerobak itu," ungkap Rosmita yang akrab disapa Mak Iros.
Dia berjanji, hal ini akan dibicarakan dengan pimpinan. "Yang jelas pihak kita tidak melakukan pembiaran terhadap para pedagang yang ada di daerah itu,secepatnya kita akan tindak para pedagang yang mengunakan tortoar tersebut," katanya.(rial)

